Potensi diri
Rekan-rekan PLN UP3 Banten Utara yang sangat saya banggakan,
Membaca serial tulisan Di'sway, baik di website disway.id, atau pun di buku nya, yang baru terbit di bulan Maret 2019 ini, yang membahas mengenai Wardah, membuat saya semakin sadar bahwa semua pegawai punya potensi. Potensi untuk berkontribusi maksimal dalam memajukan perusahaan yang kita cintai ini.
Dalam serial tulisan itu, diceritakan bagaimana dua orang
putra bu Nurhayati (pemilik Wardah), yang sama-sama lulusan ITB, satu jurusan
Elektro, dan yang satu jurusan Kimia, ternyata punya "potensi" yang
berbeda. Saat ditugaskan untuk sama-sama mengembangkan pemasaran Wardah, yang
lulusan elektro di wilayah Indonesia Barat, dan yang lulusan kimia di wilayah
Indonesia Timur, ternyata hasilnya berbeda. Wilayah Indonesia Barat lebih maju.
Umumnya kita, kemungkinan besar akan langsung
men"judge", bahwa yang menangani Wilayah Indonesia Timur, yang
lulusan kimia itu, level nya lebih rendah misalkan. Atau kita, sebagian besar,
akan menilai bahwa yang kurang maju itu, tidak bisa diandalkan misalkan. Tapi
menyikapi kondisi di atas, terlihat lah Kehebatan manajemen Bu Nur, selaku
pemilik Wardah, dalam mengelola Sumber Daya Manusia nya, khususnya kedua putra
beliau tersebut. Dengan melihat sifat-sifat dan perilaku kedua orang putra nya,
(Namanya Ibu, tentu sangat tahu kan bagaimana anak nya), maka pembagian tugas
pun diubah.
Lulusan Elektro ITB, yang sukses memajukan Wilayah Barat
itu, ditugaskan menangani pemasaran, untuk seluruh wilayah. Lulusan Kimia ITB,
(yang mungkin kita nilai kurang sukses atau bahkan kita anggap gagal itu)
ditugaskan menangani Produksi dan Quality Control nya. Hasilnya: PT Paragon
Technologi and Inovation (PTI), perusahaan yang memproduksi Wardah, berkembang
dan membesar gila-gilaan. Tumbuh luar biasa, sering di atas 100%, beberapa kali
tumbuh 400 % dalam setahun. Saat kondisi ekonomi yang berat saat ini, Wardah
masih tumbuh 40%. Saat ini dari 10 merk kosmetika yg paling laku, 3 terbesar
adalah kosmetik produk Wardah. Bayangkan bila dulu bu Nur, tidak jeli, dan
melakukan perubahan "penugasan" untuk kedua putra nya, yang lulusan
ITB dua dua nya itu.
Untuk kita, sebagai pegawai, mari kita melihat potensi yang
ada pada diri kita masing-masing, untuk selanjutnya kita berkontribusi maksimal
untuk perusahaan yang kita cintai ini. Jangan segan menyampaikan kepada atasan
bila memang ingin berkontribusi secara maksimal sesuai potensi kita. Percaya
lah, kalau MAU PASTI BISA.
Yang jadi atasan, mari kita jeli melihat potensi bawahan-bawahan
kita. Barangkali ada potensi yang belum dimaksimalkan, karena belum pas nya
penugasan saat ini. Percayalah selalu ada cara dan metoda yang berbeda untuk
hasil yang lebih baik.
Mari Jaga Integritas, Integritas, dan Integritas
Tetap Semangat dan Terus Bergerak
Manager UP3 Banten Utara