Doa" + "Yakin" + "Usaha"
Rekan-Rekan Pegawai PLN UP3 Banten Utara yang sangat saya
banggakan
Melanjutkan sekapur sirih edisi Oktober 2018 kemarin, saya menjelaskan point-point KPI tahun 2018 yang sangat tidak mudah, bahkan bisa dibilang tidak mungkin dicapai, diantaranya:
- Umur Piutang (COP) di saat 90% penjualannya begitu terbit rekening langsung
dihitung sebagai tunggakan lancar.
- Nihil lembar tunggakan, di saat retur di tanggal 21 masih 120.000 an pelanggan.
- Nihil daftar tunggu di saat pelanggan TT, TM, dan TR Perluasan Jaringan juga dihitung
- Pelunasan PRR yg
sudah dihapuskan sebesar 1,4 Milyar
- Pelunasan TS
Prabayar sebesar 2,4 Milyar itu
- Pelanggan premium sebanyak 60 pelanggan di saat kondisi
keterbatasan material penyambungan
- Peningkatan kehandalan penyulang minimal 50%, ditengah
keterbatasan anggaran pemeliharaan
Umumnya kita akan menjawab, "yang penting kita berusaha
pak", atau "kita akan usahakan semaksimal mungkin", dan
jawaban-jawaban yang sejenis. Dan hampir bisa dipastikan, sering kali kita
menganggap "Doa" bukan bagian dari usaha. "Doa" biasanya
diletakkan di urutan terakhir, sebagai bentuk "kepasrahan" kita,
setelah kita ber"Usaha" Hal yang ingin, sedikit, saya pesankan, untuk
digeser, kepada rekan-rekan BTU semua: "Doa" kita tempatkan pada
urutan pertama, dari usaha yang kita lakukan. Karena dalam ber"Doa"
kita harus:
- tahu apa yang hendak kita minta,
- tahu apa hal-hal yg harus dilakukan untuk dimudahkan /
dilancarkan,
- tahu apa hal-hal yang akan menjadi kendala untuk
dijauhkan/diringankan,
Setelah ber"Doa", memohon kepada "Yang Maha
dari Segala Maha", tentunya kita menjadi "Yakin" atas apa-apa
yang menjadi Doa kita, iya kan ? Agak aneh juga, bila kita ber"Doa",
tapi kita nggak "Yakin" atas apa yang kita "Doa" kan, betul
kan ? Setelah "Doa" + "Yakin" saatnya kita melangkah,
berbuat untuk ber"Usaha" mewujudkan apa-apa yg kita "Doa"
kan.
"Usaha", kadang-kadang, mungkin dianggap tidak
nyambung, dalam pandangan orang lain, tetap harus dilaksanakan, karena sudah
menjadi bagian dari "Doa", dan ke"Yakin"an. Kunci nya terus
melangkah. "Doa" dan
"Yakin" sebenarnya adalah bagian dari "Usaha" itu sendiri,
hanya terkadang kita suka menempatkannya terbalik, di belakang, sehingga tidak
tumbuh ke"Yakin"an dalam hati kita saat ber"Usaha".
Saya yakin dan percaya, rekan-rekan Area Banten Utara akan
menggeser urutan penempatan "ikhtiar" kita, menjadi: "Doa"
+ "Yakin" + "Usaha", tentu harus dibarengi dengan
menjaga integritas-integritas-integritas....
Tetap Semangat dan Terus Bergerak
Salam,
Sugeng Widodo