Sabtu, 01 Desember 2018

MABAR Edisi Desember 2018





"Visi" sebagai "motor penggerak"

Rekan-Rekan Pegawai PLN Area Banten Utara yang sangat saya banggakan,

Setiap menyebut kata "VISI", maka yang ada di benak saya adalah Tembok Raksasa / "The Great Wall" yang ada di negara Tiongkok sana. Pertama kali mendengar hubungan "Visi" dengan "The Great Wall ini, dari pak Dody Budiawan, dulu Manajer Area Bogor (termasuk di dalam nya Area Gunung Putri sekarang), saat ini salah satu BOD (Direksi) PT KAI.

Penjelasan beliau saat itu, "Visi" lah yang membuat ter-realisasi nya "The Great Wall". Bangunan buatan manusia, yang menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia. Satu-satu nya buatan manusia yang dapat dilihat dari bulan (belakangan menjadi pro kontra mengenai kebenarannya).

"Visi" lah yang menggerakkan, pembangunan tembok sepanjang 8.850 km (termasuk parit, tembok kecil, dan pembatas alami) itu. Bila membaca wikipedia, Bangunan yang harus dibangun selama 1.884 tahun (220 SM s.d 1.644 M), melewati kurun waktu 11 Dinasti, puluhan kaisar, dan jutaan pekerja yang membangunnya.

"Visi" lah yang menghilangkan Ego sektoral Dinasti atau sang Kaisar nya, untuk tetap membangun "The Great Wall". "Visi" untuk aman / selamat / hidup tenang nya Tiongkok dalam menghadapi serangan suku-suku dari utara.

"Visi" lah yang membuat "The Great Wall" tetap berbentuk tembok raksasa, meski tanpa menghilangkan ciri khas masing-masing Dinasti dan masing Kaisar. Ciri khas tersebut masih ada pada bentuk menara suar, arsitektur pintu gerbang, ornamen tembok, dan lain-lain. Masing-Masing Dinasti dan kaisar memiliki ciri khasnya, tapi tetap sesuai "Visi" berbentuk tembok raksasa, sebagai pelindung Tiongkok dari serangan suku-suku utara.

"Visi" seperti tembok raksasa Tiongkok itu lah yang ingin saya terapkan di UP3 Banten Utara. Bukan sekedar mencapai target KPI tahunan, tapi lebih dari itu, "Visi" yang menyatukan karena semua sama-sama tahu, bahwa itu hal yang utama, seperti tembok raksasa Tiongkok itu. (Semua tahu itu untuk melindungi Tiongkok dari serangan suku-suku utara),

Maka ini lah beberapa "Tembok Raksasa Tiongkok" yang hendak kita "bangun" di UP3 Banten Utara mulai awal 2019 ke depannya, diantaranya:
  1. NIHIL PRR Mutasi O, yang saat tulisan ini dibuat, akhir Desember 2018 saldo nya sekitar 33 Milyar Rupiah.
  2. Zero TS khususnya TS Prabayar, yang saat ini saldo nya sekitar 17 Milyar rupiah.
  3. Jaringan Handal 100% termasuk segmen-segmen setelah Recloser, SSO, dan CO Jaring. Yang di tahun 2018 gangguan segmennya mencapai 2000-an kali dalam setahun
  4. NOL Pelanggan di atas 600 jam Nyala, yang posisi s.d akhir Desember 2018 nya mencapai 22.000pelanggan.
  5. Pasokan Listrik Kota Serang sesuai standar kota metro, sebagai ibukota provinsi Banten
Untuk tahap awal, memang saya tugas kan kepada rekan-rekan generasi muda, generasi "masa depan PLN" Banten Utara. Namun saya berharap setelah membaca sekapur sirih ini, semua insan di UP3 Bantwn Utara, saling membantu, dan saling mendoakan

Saya yakin dan percaya, rekan-rekan Area Banten Utara akan mampu membangun "tembok raksasa Tiongkok", di UP3 Banten Utara, dengan "Doa" + "Yakin" + "Usaha", tentu harus dibarengi dengan menjaga integritas-integritas-integritas...

Tetap Semangat dan Terus Bergerak

Manager UP3 Banten Utara
Sugeng Widodo

Baca MABAR Edisi Desember 2018 Selengkapnya

Kamis, 01 November 2018

MABAR Edisi November 2018


"Doa" + "Yakin" + "Usaha"

Rekan-Rekan Pegawai PLN UP3 Banten Utara yang sangat saya banggakan

Melanjutkan sekapur sirih edisi Oktober 2018 kemarin, saya menjelaskan point-point KPI tahun 2018 yang sangat tidak mudah, bahkan bisa dibilang tidak mungkin dicapai, diantaranya:
  1. Umur Piutang (COP) di saat 90% penjualannya begitu terbit rekening langsung dihitung sebagai tunggakan lancar.
  2. Nihil lembar tunggakan, di saat retur di tanggal 21 masih 120.000 an pelanggan.
  3. Nihil daftar tunggu di saat pelanggan TT, TM, dan TR Perluasan Jaringan juga dihitung
  4. Pelunasan PRR yg sudah dihapuskan sebesar 1,4 Milyar
  5. Pelunasan TS Prabayar sebesar 2,4 Milyar itu
  6. Pelanggan premium sebanyak 60 pelanggan di saat kondisi keterbatasan material penyambungan
  7. Peningkatan kehandalan penyulang minimal 50%, ditengah keterbatasan anggaran pemeliharaan
Umumnya kita akan menjawab, "yang penting kita berusaha pak", atau "kita akan usahakan semaksimal mungkin", dan jawaban-jawaban yang sejenis. Dan hampir bisa dipastikan, sering kali kita menganggap "Doa" bukan bagian dari usaha. "Doa" biasanya diletakkan di urutan terakhir, sebagai bentuk "kepasrahan" kita, setelah kita ber"Usaha" Hal yang ingin, sedikit, saya pesankan, untuk digeser, kepada rekan-rekan BTU semua: "Doa" kita tempatkan pada urutan pertama, dari usaha yang kita lakukan. Karena dalam ber"Doa" kita harus:
 
- tahu apa yang hendak kita minta,
- tahu apa hal-hal yg harus dilakukan untuk dimudahkan / dilancarkan,
- tahu apa hal-hal yang akan menjadi kendala untuk dijauhkan/diringankan,

Setelah ber"Doa", memohon kepada "Yang Maha dari Segala Maha", tentunya kita menjadi "Yakin" atas apa-apa yang menjadi Doa kita, iya kan ? Agak aneh juga, bila kita ber"Doa", tapi kita nggak "Yakin" atas apa yang kita "Doa" kan, betul kan ? Setelah "Doa" + "Yakin" saatnya kita melangkah, berbuat untuk ber"Usaha" mewujudkan apa-apa yg kita "Doa" kan.

"Usaha", kadang-kadang, mungkin dianggap tidak nyambung, dalam pandangan orang lain, tetap harus dilaksanakan, karena sudah menjadi bagian dari "Doa", dan ke"Yakin"an. Kunci nya terus melangkah. "Doa" dan "Yakin" sebenarnya adalah bagian dari "Usaha" itu sendiri, hanya terkadang kita suka menempatkannya terbalik, di belakang, sehingga tidak tumbuh ke"Yakin"an dalam hati kita saat ber"Usaha".

Saya yakin dan percaya, rekan-rekan Area Banten Utara akan menggeser urutan penempatan "ikhtiar" kita, menjadi: "Doa" + "Yakin" + "Usaha", tentu harus dibarengi dengan menjaga integritas-integritas-integritas....

Tetap Semangat dan Terus Bergerak

Salam,
Sugeng Widodo
Manajer Area Banten Utara

Baca MABAR Edisi November 2018 Selengkapnya

Senin, 01 Oktober 2018

MABAR Edisi Oktober 2018


Menjemput "Keberuntungan"

Rekan-Rekan Pegawai PLN Area Banten Utara yang sangat saya banggakan. Membaca Blog DI'S WAY (disway.id), yang ditulis pak Dahlan Iskan, wartawan senior, mantan menteri BUMN itu, dalam 4 tulisan terakhir, membahas tentang kisah sukses Raja Tempe di Jepang, yang berasal dari Indonesia.

Kisah Rustono, Raja Tempe dari Kyoto - Jepang, yang asli nya dari Grobogan - Jawa Tengah itu, diceritakan pak DIS (nama inisial pak Dahlan Iskan di dunia jurnalistik), secara bertutur, yang sangat memikat. Kisah sukses, yang diawali dengan sebuah mimpi, yang jadi bahan tertawaan, bahan ejekan, bahkan disebut gila, saat disampaikan kepada rekan-rekan nya.

Selalu saja ada tantangan, cobaan, dan ujian, untuk mencapai sukses tersebut. Misalkan saat awal-awal, susahnya membuat tempe di Jepang, nggak jadi-jadi.

Belakangan baru ketahuan, penyebabnya air kran di Jepang, yang terlalu hygienis, sehingga ragi tempe tidak bisa tumbuh optimal.

Saat sudah berhasil membuat tempe pun, ternyata sangat tidak mudah menjualnya di Jepang, banyak penolakan, meski diberikan gratis sekalipun. Tapi itu lah perjuangan. Sampai saat "keberuntungan" itu datang. Saat membuat atap, di musim salju yang lebat. Saat ada wartawan lewat, dan tertarik krn melihat orang di atas atap saat musim salju.Saat ditanya,"sedang apa", jawaban Rustono,"sedang membangun impian". Padahal posisi di atas atap, saat salju sedang lebat-lebatnya. Karena tertarik, si wartawan, dari koran Yumiuri Shimbun, koran terbesar di Jepang, menulis tentang "membangun impian" itu, dan dimuat satu halaman penuh. Dan menjadi Viral, tiba-tiba banyak yg menghubungi Rustono, untuk membeli tempe, dan seterusnya hingga menjadi Raja Tempe di Jepang, seperti saat ini.

"Keberuntungan" yang kesannya tiba-tiba datang, padahal harus dijemput dengan kerja keras, tidak mengenal lelah, apalagi putus asa. Tentu lebih asyik kalau rekan-rekan, berkenan membaca artikel nya langsung, di Blog DI'S WAY, edisi senin, 5 November 2018 s.d kamis, 8 November 2018.

Kisah Raja Tempe dari Grobogan itu semoga menjadi inspirasi untuk kita. Banyak KPI tahun 2018 yang sangat tidak mudah, bahkan bisa dibilang tidak mungkin dicapai, seperti :
  1. Umur Piutang (COP) di saat 90% penjualannya begitu terbit rekening langsung dihitung sebagai tunggakan lancar.
  2. Nihil lembar tunggakan, di saat retur di tanggal 21 masih 40.000 an pelanggan.
  3. Nihil daftar tunggu di saat pelanggan TT, TM, dan TR Perluasan Jaringan juga dihitung
  4. Pelunasan PRR yg sudah dihapuskan sebesar 1,4 Milyar
  5. Pelunasan TS Prabayar sebesar 2,6 Milyar itu
  6. Pelanggan premium sebanyak 60 pelanggan di saat kondisi keterbatasan material penyambungan
  7. Peningkatan kehandalan penyulang minimal 50%, di tengah keterbatasan anggaran pemeliharaan,
Harapan saya, kita semua bisa mengambil inspirasi dengan terus berjuang dan bekerja keras, untuk menjemput "keberuntungan".

Kunci nya hanya satu, terus melangkah. Ya....tetap semangat dan terus bergerak lah....hingga di satu titik, akan ada "keberuntungan" di depan kita, tiba-tiba, karena kita terus fokus melaksanakan, apa yang harus dilaksanakan, yang kita yakini benar.

Saya yakin dan percaya, rekan-rekan Area Banten Utara mau untuk terus menjemput "keberuntungan" itu. Salah satunya dengan terus mengupdate scoreboard, dan melaksanakan WIG Sesion, secara konsisten.

Perjuangan menjemput "keberuntungan", tentu harus dibarengi dengan menjaga integritas-integritas-integritas....

Tetap Semangat dan Terus Bergerak


Salam,
Sugeng Widodo
Manager UP3 Banten Utara
Baca MABAR Edisi Oktober 2018 Selengkapnya


Sabtu, 01 September 2018

MABAR Edisi September 2018


"Perjuangan" itu bernama konsisten
Rekan-Rekan Pegawai PLN Area Banten Utara yang sangat saya banggakan

Pada edisi bulan Juli 2018, kita membahas disiplin 3 (membuat scoreboard), dan disiplin 4 (melakukan WIG Sesion) dari 4DX, yang berkaitan erat dengan program unggulan CARA Banten, yakni the power of Visual Management.

Perlu disadari bersama, bahwa meng-eksekusi WIG Sesion atau Disiplin 4 dari 4DX, perlu "perjuangan". Meski kelihatannya hanya seminggu sekali, ternyata perlu "perjuangan" untuk bisa dilakukan secara rutin.


Selalu saja ada tantangan, cobaan, dan ujian saat kita ingin konsisten melaksanakan WIG Sesion secara rutin. Misalkan ada undangan rapat, acara mendadak, pimpinan absen, dan seterusnya. Sekali "terlewat", biasanya kita akan berat melaksanakan lagi, hingga akhir nya hilanglah WIG Sesion itu.

Mulai minggu kedua bulan Setember 2018, setiap bagian di Area dan Rayon-Rayon, sudah memiliki jadwal untuk melaksanakan WIG Sesionnya, sebagai berikut :

1. Hari Rabu : Bagian Jaringan Area
2. Hari Kamis : Bagian Perencanaan dan Bagian Konstruksi Area
3. Hari Jumat : Bagian TE, Bagian PdA Area, dan Seluruh Rayon (Prima, Serang, Anyer, Cikande, dan Cilegon)

Harapan saya, kita semua saling mengingatkan dan saling menguatkan sehingga, WIG Sesion sebagai Disiplin 4 dari 4DX, bisa kita laksanakan secara konsisten.
Meski MR sedang cuti atau rapat misalkan, atau Asman sedang ada dinas luar kota, harapan saya WIG Sesion tetap dilaksanakan dengan dipimpin oleh Supervisor atau pegawai yang ditunjuk.

Saya yakin dan percaya, rekan-rekan Area Banten Utara mampu berjuang untuk melaksanakan Disiplin 4 tersebut di atas secara konsisten. Memang butuh perjuangan, mungkin masih belum baik dan belum terlalu benar, tapi dengan konsistensi, insya Allah akan semakin baik dan semakin benar ke depannya

Tidak ada larangan utk mengubah score board (Disiplin 3 dari 4DX) kok, bila memang dari hasil WIG Sesion beberapa kali, harus dilakukan perubahan. Karena yg abadi memang perubahan itu sendiri. Selalu ingat untuk tetap menjaga integritas-integritas-integritas....

Tetap Semangat dan Terus Bergerak
Salam,
Sugeng Widodo
Manajer Area Banten Utara

  Baca MABAR Edisi September 2018 Selengkapnya





Rabu, 01 Agustus 2018

MABAR Edisi Agustus 2018




Membaca Vs Menulis

Rekan-Rekan Pegawai PLN Area Banten Utara yang sangat saya banggakan

Selepas menulis edisi kedua “Coretan Pena Suwid”, ada perasaan “terkunci” saat hendak menulis. Entah apa yang terjadi, tapi seperti ada “tembok penghalang” untuk memulai sebuah tulisan. Belakangan saya baru menyadari, penyebab saya kesulitan untuk menulis lagi, adalah karena saya teramat jarang membaca dua bulan terakhir ini.

Semoga bukan sebuah “Excuse” yang jadi salah satu, dari tiga “penyakit” yang harus kita hindari, menurut pak Jamil Azzaini, inspirator sukses mulia itu, kalau kita mau sukses. Dua yang lain adalah “Blame” dan “Denial”. Tapi memang sejak mendapatkan “tugas sangat urgent”, “kejutan”, listrik gratis BUMN itu, yang harus mencari dan mensurvey 2.000 pelanggan itu, yang hanya dua hari itu, di tanggal 7-8 Juli 2018. Saya memang jarang sekali membaca, membaca buku khususnya.

Sejak “kejutan” itu, lebih banyak waktu Weekend, akhir pekan, saya lebih banyak beraktivitas di Serang, atau wilayah kerja Area Banten Utara. Bahkan tiga minggu terakhir, berturut-turut, setiap weekend, saya ditemani beberapa pegawai Banten Utara, khususnya jaringan, berkeliling posko-posko Yantek. Melihat penerapan K2/K3 dan Visual Manajemen di ujung tombak itu.

Weekend tiga minggu yang lalu, misalkan, saya ditemani mas Frendy (Asman Jaringan), mas Hendra (Spv K3L Area), mbak Inez (Staf K3L Area), dan mas Bayu (Staf Jaringan Area), berkeliling ke posko-posko Yantek di Rayon Cikande, meliputi posko Pontang, posko Carenang, posko Kopo, posko Pamaryan, dan posko Petir.

Weekend minggu depannya, ditemani mas Frendy, mas Hendra, dan mas Bryan (Staf Teknik Rayon Serang) kembali berkeliling ke posko Ciruas-Rayon Cikande, dilanjut dengan posko-posko Yantek di Rayon Serang, meliputi posko Karangantu, posko Kramatwatu, posko Baros, dan posko Ciomas.

Weekend minggu lalu, giliran posko Padarincang, posko Cinangka, posko Rayon Anyer, dan posko Rayon Cikande yang dikunjungi. Kali ini ditemani mas Frendy, mas Hendra, dan mbak Inez.

Dalam beberapa kesempatan itu, yang perlu jadi perhatian menurut saya, selain K2/K3 dan Visual Manajemen tentunya, adalah masalah “toilet” atau “kamar mandi”. Bukan hanya di Posko, tapi yang di kantor Rayon, bahkan di kantor Area. Benar-benar perlu perhatian dan “terobosan super” untuk membalik keadaannya.

Kembali ke soal membaca tadi, sehubungan waktu nya lebih banyak di Serang, sementara koleksi buku saya, yang sangat sedikit itu, masih ada di Bogor, menyebabkan saya jadi jarang membaca. Alasan sih sebenarnya.

Alasan sebenarnya adalah kalau di Bogor dulu, Televisi hampir tidak pernah menyala, karena antena nya rusak, sehingga waktu luangnya untuk membaca. Ketika di Serang, karena menggunakan “layanan berbayar”, maka waktu luangnya lebih banyak untuk menonton televisi. Maklum banyak stasiun TV nya dan macam-macam acaranya.

Akibatnya kesulitan untuk menulis. Karena ternyata “energi menulis” itu kita dapatkan ketika membaca buku.

Agar bisa menulis tulisan, mari kita perbanyak membaca buku. Semakin banyak kita membaca buku, insya Allah tulisan hasil kita menulis, akan semakin berwarna. Mari banyak membaca, sembari tetap menjaga integritas-integritas-integritas....

Tetap Semangat dan Terus Bergerak

Salam,
Manager Area Banten Utara
Sugeng Widodo



Baca MABAR Edisi Agustus 2018 Selengkapnya

Minggu, 01 Juli 2018

MABAR Edisi Juli 2018



Visual Manajemen berbasis 4DX

Rekan-Rekan Pegawai PLN Area Banten Utara yang sangat saya banggakan

Bila pada edisi sebelumnya, kita membahas secara teori, Prinsip 4DX adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apa tujuan.
2. Mengetahui apa yg harus dilakukan utk mencapai
tujuan.
3. Mengetahui kondisi (skor) pencapaian setiap saat.
4. Secara rutin mengevaluasi pencapaian (hasil).

Maka di edisi ini, saya ingin kembali menegaskan pertanyaan utama di edisi sebelumnya sebagai berikut :

Apakah kita sudah melaksanakan atau meng"eksekusi" 4 point di atas?, wabil khusus disiplin 3 (membuat scoreboard), dan disiplin 4 (melakukan WIG Sesion)

Kenapa pertanyaan tersebut kembali ditekankan, sebenarnya ada kaitan erat dengan dua program unggulan CARA Banten yaitu:

1. KOMPAS (Kompak dan Asyik)
2. Visual Manajemen

Scoreboard atau disiplin 3 dari 4DX, bila dibuat, sebenarnya adalah salah satu bentuk Visual Manajemen.

Sementara WIG Sesion atau Disiplin 4 dari 4DX, bila dilaksanakan, sebenarnya adalah berjalannya proses update data pada scoreboard. Sehingga bila WIG Sesion dilaksanakan secara rutin, misalkan seminggu sekali, maka akan ada update data scoreboard secara rutin seminggu sekali tersebut

Mulai bulan Agustus 2018, secara berkala, sepertinya sebagai Manajer Area, saya akan mulai melihat implementasi Disiplin 3 (pembuatan Scoreboard) dan Disiplin 4 (pelaksanaan WIG Sesion) dari 4DX tersebut, di setiap bagian di Area dan Rayon-Rayon, sebagai bentuk implementasi Visual Manajemen yg menjadi salah satu program unggulan CARA (Competent, Aggresive, Responsible & Adaptive) Banten

Saya yakin dan percaya, rekan-rekan Area Banten Utara akan melaksanakan Disiplin 3 dan Disiplin 4 tersebut di atas secara konsisten. Mungkin masih belum baik dan belum terlalu benar, tapi dengan konsistensi, insya Allah akan semakin baik dan semakin benar

Mari membuat Visual Manajemen dengan Disiplin 3 dan Disiplin 4 dari 4DX, tentu dengan tetap menjaga integritas-integritas-integritas....

Tetap Semangat dan Terus Bergerak

Salam,
Sugeng Widodo
Manajer Area Banten Utara

Baca MABAR Edisi Juli 2018 Selengkapnya


Jumat, 01 Juni 2018

MABAR Edisi Juni 2018


4DX (Four Disciplines of eXecution)

Rekan-Rekan Pegawai PLN Area Banten Utara yang sangat saya banggakan

Barangkali di antara kita, sudah ada yang pernah mendengar istilah 4DX, sudah pernah membaca bukunya, atau bahkan pernah mengikuti pelatihannya. Tapi ijinkan saya mengulas sedikit, dalam sekapur sirih newsletter kebanggaan kita di Area Banten Utara, MABAR, edisi bulan Juni 2018 ini.

Secara teori, Prinsip 4DX adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui apa tujuan.
Kalau secara teori, kita harus menemukan WIG (Wildly Important Goals), dengan menggunakan uni AKURMIT (apa lagi ini, dijelaskan lain kali ya).

Contoh WIG: Meningkatkan kehandalan jaringan tahun 2018 dengan menurunkan jumlah penyulang trip dari 266 kali menjadi 133 kali pada 31 Desember 2018

2. Mengetahui apa yg harus dilakukan utk mencapai tujuan.
Kalau secara teori, kita menentukan LM-LM (Lead Measure) menggunakan uji PULUT (apalagi ini coba, lain kali ya penjelasannya)

Contoh sederhana, untuk LM:
- inspeksi jaringan SUTM 1800 kms
- penebangan pohon sebanyak 15.000 pohon
- Rabas Rabas Pohon sebanyak 25.000 gawang
- penggantian isolator sebanyak 750 buah
- penegakkan tiang miring sebanyak 250 buah
- penggantian jumper dengan joint press sebanyak 150 titik
- Resetting peralatan proteksi sebanyak 10 lokasi

3. Mengetahui kondisi (skor) pencapaian setiap saat.
Kalau secara teori, kita diminta membuat Scoreboard utk setiap LM pada point 2 di atas. Bentuknya bebas dan boleh sekreatif mungkin, yang penting memudahkan kita mengetahui kondisi pencapaian

Contoh: untuk penebangan pohon spiderman memanjat gedung tinggi, untuk inspeksi jaringan roll kabel digulung dan seterusnya

4. Secara rutin mengevaluasi pencapaian (hasil).
Kalau Secara teori, kita diminta melakukan WIG Sesion secara periodik, utk mengevaluasi point 3 di atas.
Contoh: setiap hari senin pagi kita melakukan WIG sesion utk hasil scoreboard pada point 3 di atas

Selanjutnya, Pertanyaan besar nya untuk kita di Area Banten Utara, adalah : Apakah kita sudah melaksanakan atau meng"eksekusi" 4 point di atas

Bila sudah, ayo kita terus mempertahankan konsistensi pelaksanaannya, bahkan kalau bisa meningkatkan kualitas eksekusi nya.

Bila belum, ayo kita mulai, kalau nggak sekarang kapan lagi ? Kalau bukan kita siapa lagi ?

Mari ber-4DX dengan menjaga integritas-integritas-integritas....

Tetap Semangat dan Terus Bergerak


Salam,
Sugeng Widodo
Manajer Area Banten Utara

Baca MABAR Edisi Juni 2018 Selengkapnya


Selasa, 01 Mei 2018

MABAR Edisi Mei 2018




SALAM REDAKSI

Puji      syukur     kepada   Tuhan     YME,    pada  bulan    Mei  2018  tim    redaksi    dapat menghadirkan  kembali MABAR    (Majalah    Banten Utara) dengan informasi  terkini mengenai aktivitas dan perkembangan seputar PT. PLN  (Persero) Area Banten Utara.

Kami berharap informasi yang disajikan akan memberikan inspirasi dan semangat kepada seluruh pembaca untuk bersatu padu didalam memberikan kontribusi nyata bagi PT. PLN (Persero) Area Banten Utara, akhir kata kami ucapkan selamat membaca dan berkarya.
  
Baca MABAR Edisi Mei 2018 Selengkapnya




Minggu, 01 April 2018

MABAR Edisi April 2018


SALAM REDAKSI

Puji      syukur     kepada  Tuhan     YME,    pada  bulan    April   2018  tim    redaksi    dapat  menghadirkan  kembali MABAR    (Majalah    Banten Utara) dengan informasi  terkini mengenai aktivitas dan perkembangan seputar PT. PLN  (Persero) Area Banten Utara.

Kami berharap informasi yang disajikan akan memberikan inspirasi dan semangat kepada seluruh pembaca untuk bersatu padu didalam memberikan kontribusi nyata bagi PT. PLN (Persero) Area Banten Utara, akhir kata kami ucapkan selamat membaca dan berkarya.


Baca MABAR Edisi April 2018 Selengkapnya


Kamis, 01 Maret 2018

MABAR Edisi Maret 2018




SALAM REDAKSI

Puji      syukur     kepada   Tuhan     YME,    pada  bulan    Maret    2018  tim    redaksi    dapat  menghadirkan  kembali  MABAR    (Majalah    Banten Utara) dengan informasi  terkini mengenai aktivitas dan perkembangan seputar PT. PLN  (Persero) Area Banten Utara.

Pada bulan Maret tahun 2018 ini PT. PLN (Persero) Area Banten Utara bersiap diri untuk mewujudkan tema strategis tahun 2018, yaitu 005 GT 50% (komitmen tunggakan diatas 1  lembar non TNI/POLRI  nihil, Daftar Tunggu Nihil, Penambahan Pelanggan Premium 5 setiap bulan dan gangguan turun 50%.

Untuk mencapai tantangan tersebut tentunya membutuhkan komitmen dan kerjasama tim yang kuat dari layer teratas sampai dengan terbawah.

Kami berharap informasi yang disajikan akan memberikan inspirasi dan semangat kepada seluruh pembaca untuk bersatu padu didalam memberikan kontribusi nyata bagi PT. PLN (Persero) Area Banten Utara, akhir kata kami ucapkan selamat membaca dan berkarya.


Baca MABAR Edisi Maret 2018 Selengkapnya



Kamis, 01 Februari 2018

MABAR Edisi Februari 2018





SALAM REDAKSI

Puji   syukur   kepada   Tuhan YME,  pada  bulan  Februari 2018   tim    redaksi    dapat menghadirkan      kembali  MABAR    (Majalah    Banten  Utara) dengan informasi  terkini  mengenai aktivitas dan perkembangan seputar PT. PLN  (Persero) Area Banten Utara.

Pada bulan Februari Laskar Banten Utara sudah bersiap diri untuk menyambut tantangan tahun 2018 dalam memberikan pelayanan yang ekselen kepada pelanggan. Kunjungan ke pelanggan untuk menawarkan layanan premium dengan jaminan kehandalan pasokan listrik secara agresif terus dilaksanakan kepada pelanggan bisnis dan industri yang potensial, kehandalan juga terus ditingkatkan melalui inovasi PDKB PAPASAN sebagai alat untuk mencegah terjadinya gangguan pada jaringan SUTM dan komitmen penerapan budaya K3  kembali direfresh pada bulan Februari ini demi menggelorakan semangat K3 didalam setiap aspek kegiatan pelayanan kepada pelanggan.

Pada edisi kali ini juga disajikan liputan mengenai upaya Laskar Banten utara yang tidak kenal lelah dalam memberikan pelayanan pasokan listrik di daerah terluar yaitu pulo panjang. 

Kami berharap informasi yang disajikan akan memberikan inspirasi kepada seluruh pembaca untuk memberikan kontribusi nyata bagi PT. PLN (Persero) Area Banten Utara, akhir kata kami ucapkan selamat membaca dan berkarya.

Baca MABAR Edisi Februari 2018  Selengkapnya