Membaca Vs Menulis
Rekan-Rekan Pegawai PLN Area Banten Utara yang sangat saya banggakan
Selepas menulis edisi kedua “Coretan Pena Suwid”, ada perasaan “terkunci” saat hendak menulis. Entah apa yang terjadi, tapi seperti ada “tembok penghalang” untuk memulai sebuah tulisan. Belakangan saya baru menyadari, penyebab saya kesulitan untuk menulis lagi, adalah karena saya teramat jarang membaca dua bulan terakhir ini.
Semoga bukan sebuah “Excuse” yang jadi salah satu, dari tiga “penyakit” yang harus kita hindari, menurut pak Jamil Azzaini, inspirator sukses mulia itu, kalau kita mau sukses. Dua yang lain adalah “Blame” dan “Denial”. Tapi memang sejak mendapatkan “tugas sangat urgent”, “kejutan”, listrik gratis BUMN itu, yang harus mencari dan mensurvey 2.000 pelanggan itu, yang hanya dua hari itu, di tanggal 7-8 Juli 2018. Saya memang jarang sekali membaca, membaca buku khususnya.
Sejak “kejutan” itu, lebih banyak waktu Weekend, akhir pekan, saya lebih banyak beraktivitas di Serang, atau wilayah kerja Area Banten Utara. Bahkan tiga minggu terakhir, berturut-turut, setiap weekend, saya ditemani beberapa pegawai Banten Utara, khususnya jaringan, berkeliling posko-posko Yantek. Melihat penerapan K2/K3 dan Visual Manajemen di ujung tombak itu.
Weekend tiga minggu yang lalu, misalkan, saya ditemani mas Frendy (Asman Jaringan), mas Hendra (Spv K3L Area), mbak Inez (Staf K3L Area), dan mas Bayu (Staf Jaringan Area), berkeliling ke posko-posko Yantek di Rayon Cikande, meliputi posko Pontang, posko Carenang, posko Kopo, posko Pamaryan, dan posko Petir.
Weekend minggu depannya, ditemani mas Frendy, mas Hendra, dan mas Bryan (Staf Teknik Rayon Serang) kembali berkeliling ke posko Ciruas-Rayon Cikande, dilanjut dengan posko-posko Yantek di Rayon Serang, meliputi posko Karangantu, posko Kramatwatu, posko Baros, dan posko Ciomas.
Weekend minggu lalu, giliran posko Padarincang, posko Cinangka, posko Rayon Anyer, dan posko Rayon Cikande yang dikunjungi. Kali ini ditemani mas Frendy, mas Hendra, dan mbak Inez.
Dalam beberapa kesempatan itu, yang perlu jadi perhatian menurut saya, selain K2/K3 dan Visual Manajemen tentunya, adalah masalah “toilet” atau “kamar mandi”. Bukan hanya di Posko, tapi yang di kantor Rayon, bahkan di kantor Area. Benar-benar perlu perhatian dan “terobosan super” untuk membalik keadaannya.
Kembali ke soal membaca tadi, sehubungan waktu nya lebih banyak di Serang, sementara koleksi buku saya, yang sangat sedikit itu, masih ada di Bogor, menyebabkan saya jadi jarang membaca. Alasan sih sebenarnya.
Alasan sebenarnya adalah kalau di Bogor dulu, Televisi hampir tidak pernah menyala, karena antena nya rusak, sehingga waktu luangnya untuk membaca. Ketika di Serang, karena menggunakan “layanan berbayar”, maka waktu luangnya lebih banyak untuk menonton televisi. Maklum banyak stasiun TV nya dan macam-macam acaranya.
Akibatnya kesulitan untuk menulis. Karena ternyata “energi menulis” itu kita dapatkan ketika membaca buku.
Agar bisa menulis tulisan, mari kita perbanyak membaca buku. Semakin banyak kita membaca buku, insya Allah tulisan hasil kita menulis, akan semakin berwarna. Mari banyak membaca, sembari tetap menjaga integritas-integritas-integritas....
Tetap Semangat dan Terus Bergerak
Semoga bukan sebuah “Excuse” yang jadi salah satu, dari tiga “penyakit” yang harus kita hindari, menurut pak Jamil Azzaini, inspirator sukses mulia itu, kalau kita mau sukses. Dua yang lain adalah “Blame” dan “Denial”. Tapi memang sejak mendapatkan “tugas sangat urgent”, “kejutan”, listrik gratis BUMN itu, yang harus mencari dan mensurvey 2.000 pelanggan itu, yang hanya dua hari itu, di tanggal 7-8 Juli 2018. Saya memang jarang sekali membaca, membaca buku khususnya.
Sejak “kejutan” itu, lebih banyak waktu Weekend, akhir pekan, saya lebih banyak beraktivitas di Serang, atau wilayah kerja Area Banten Utara. Bahkan tiga minggu terakhir, berturut-turut, setiap weekend, saya ditemani beberapa pegawai Banten Utara, khususnya jaringan, berkeliling posko-posko Yantek. Melihat penerapan K2/K3 dan Visual Manajemen di ujung tombak itu.
Weekend tiga minggu yang lalu, misalkan, saya ditemani mas Frendy (Asman Jaringan), mas Hendra (Spv K3L Area), mbak Inez (Staf K3L Area), dan mas Bayu (Staf Jaringan Area), berkeliling ke posko-posko Yantek di Rayon Cikande, meliputi posko Pontang, posko Carenang, posko Kopo, posko Pamaryan, dan posko Petir.
Weekend minggu depannya, ditemani mas Frendy, mas Hendra, dan mas Bryan (Staf Teknik Rayon Serang) kembali berkeliling ke posko Ciruas-Rayon Cikande, dilanjut dengan posko-posko Yantek di Rayon Serang, meliputi posko Karangantu, posko Kramatwatu, posko Baros, dan posko Ciomas.
Weekend minggu lalu, giliran posko Padarincang, posko Cinangka, posko Rayon Anyer, dan posko Rayon Cikande yang dikunjungi. Kali ini ditemani mas Frendy, mas Hendra, dan mbak Inez.
Dalam beberapa kesempatan itu, yang perlu jadi perhatian menurut saya, selain K2/K3 dan Visual Manajemen tentunya, adalah masalah “toilet” atau “kamar mandi”. Bukan hanya di Posko, tapi yang di kantor Rayon, bahkan di kantor Area. Benar-benar perlu perhatian dan “terobosan super” untuk membalik keadaannya.
Kembali ke soal membaca tadi, sehubungan waktu nya lebih banyak di Serang, sementara koleksi buku saya, yang sangat sedikit itu, masih ada di Bogor, menyebabkan saya jadi jarang membaca. Alasan sih sebenarnya.
Alasan sebenarnya adalah kalau di Bogor dulu, Televisi hampir tidak pernah menyala, karena antena nya rusak, sehingga waktu luangnya untuk membaca. Ketika di Serang, karena menggunakan “layanan berbayar”, maka waktu luangnya lebih banyak untuk menonton televisi. Maklum banyak stasiun TV nya dan macam-macam acaranya.
Akibatnya kesulitan untuk menulis. Karena ternyata “energi menulis” itu kita dapatkan ketika membaca buku.
Agar bisa menulis tulisan, mari kita perbanyak membaca buku. Semakin banyak kita membaca buku, insya Allah tulisan hasil kita menulis, akan semakin berwarna. Mari banyak membaca, sembari tetap menjaga integritas-integritas-integritas....
Tetap Semangat dan Terus Bergerak
Salam,
Manager Area Banten Utara
Sugeng Widodo
Manager Area Banten Utara
Sugeng Widodo
Baca MABAR Edisi Agustus 2018 Selengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar