"Kampus YANTEK"
Rekan-rekan PLN UP3 Banten Utara
yang sangat saya banggakan,
Cerita Kampus Yantek UP3 Banten Utara, buat saya pribadi, adalah cerita tentang "perjuangan" dan "kenekadan". Sebuah "Cerita" yang dituliskan, oleh para insan Jaringan dan K3L UP3 Banten Utara.
Nama-nama seperti mas Frendy
Satria Utama, mas Khairul, mas Hendra, mbak Nurlina, pak Sugiman, disusul
selanjutnya oleh mbak Borisma, mas Soni, mbak Theo, mas Eko Juanda Suzanto, mas
Suherman, mas Widias, mas Adi Susnanda, serta belakangan mbak Nia, mas Larso,
juga rekan-rekan Spv Teknik ULP (mas Afrizal, mas Rikky, mas Beni, mas Saiful,
mas Eki), terukir secara jelas, dalam benak, dan memori saya.
Waktu itu, di bulan Desember
2018, modal awalnya : hanya beberapa tiang, plus beberapa gawang SUTM, dan
beberapa peralatan jaringan, yang sudah terpasang di gudang Domba, sebagai
tempat praktek "Kampus Yantek". Tantangan awalnya adalah *tidak atau
belum ada*nya Anggaran atau SKKO untuk "Kampus Yantek". Sementara untuk mewujudkan sebuah "Kampus
Yantek", yang minimalis saja, masih harus menambah beberapa buah tiang,
beberapa gawang SUTM, belum beberapa peralatan yang harus dipasang. Apalagi
bila mempertimbangkan efektivitas waktu pembelajaran, perlu ruang kelas yang
dekat dengan tempat praktek, di gudang Domba tersebut.
Maka keputusan "nekad"
pertama, yang diambil di ruangan MUP3, dalam pertemuan kecil yang dihadiri mas
Frendy, mas Khairul, dan mas Hendra, saat itu, adalah membangun ruang kelas
untuk "Kampus Yantek" di gudang Domba. Langsung diputuskan juga :
ruang kelasnya menggunakan kontainer, termasuk mebeulair yang dbutuhkan. Untuk
peralatan praktek, dipikirkan sambil jalan saja. Ingat lho ya "tanpa SKKO
khusus Kampus Yantek", jadi mengoptimalkan SKKO yang ada.
Dan sejak saat itu, saya bisa
melihat bagaimana "perjuangan" mas Frendy Satria Utama, bersama
nama-nama di atas, mulai dari mempersiapkan infrastruktur "Kampus
Yantek". Mulai dari meratakan tanah di Gudang Domba, memobilisasi
kontainer dari tempat pembelian, mengubah kontainer menjadi ruang kelas,
membangun toilet, memasang pavling blok di halaman kampus, mendirikan tiang,
memasang jaringan dan peralatan tambahan, serta melengkapi perlengkapan dan
sarana yang dibutuhkan secara bertahap.
Setelah infrastruktur,
perlengkapan, dan sarana "Kampus Yantek" nya siap, ternyata
"perjuangan" itu belum selesai. Untuk melaksanakan pelatihan
"Kampus Yantek" angkatan 1, mas Frendy dan tim harus menghadapi
"drama" lagi. Urusan administrasi, koordinasi, dan komunikasi 4 pihak
: Pusdiklat, PT HPI (selaku Vendor Yantek di BTU, UID Banten, dan UP3 BTU
sendiri, ternyata membutuhkan tumpahnya "keringat, darah, dan air
mata", mas Frendy Cs, yang rata-rata orang Teknik itu.
Ada untungnya UP3 BTU sudah
memiliki dua instruktur "kampus yantek" tersertifikasi saat itu, mbak
Borisma dan mas Khaerul (belakangan ada pak Arie Firmansyah, pegawai BTS),
setelah melalui proses "drama", di bulan Januari 2019, akhirnya Batch
1 "Kampus Yantek" dapat dilaksanakan, dengan instruktur mas Khaerul.
Awalnya peserta Batch 1 adalah 20 personil Yantek, karena pembelajarannya
dirasa kurang efektif, mulai Batch 2 jumlah pesertanya hanya 15 orang.
Tapi menurut penilaian saya,
"perjuangan" mas Frendy cs, benar-benar teruji saat angkatan ke 5
dimulai. Ibaratnya "tetesan keringat, darah, dan air mata" harus
keluar mulai saat itu. Kebosanan yang
mulai mendera, "perhatian" dari "atas" yang seolah hilang,
lenyap ditelan waktu. Sementara perjalanan masih sangat panjang. Total seluruh
personil Yantek UP3 Banten Utara, membutuhkan 20 Batch. Dapat dibayangkan
beratnya "perjuangan", untuk menuntaskan program "Kampus
Yantek" di tahun 2019 itu.
Maka dengan penuh kebanggaan terhadap mas Frendy
+ nama-nama di atas, pada 31 Desember 2019 malam, saya melaporkan kepada
manajemen UID Banten, serta ke WA Group "PLN Jumat bersih & K3",
bahwa : 100% personil Yantek (Pelayanan Teknik) UP3 Banten Utara (PT Haleyora
Power) yang berjumlah 306 personil sudah lulus mengikuti pendidikan di Kampus
Yantek UP3 Banten Utara tahun 2019.
Dalam laporan tersebut, saya juga menjelaskan
bahwa Pendidikan "Kampus Yantek" dilaksanakan dalam 20 Batch (Batch 1
s.d Batch 20), dengan waktu pelaksanaan selama dua hari untuk setiap Batch nya.
Fokus materi pada pengawas pekerjaan dan pelaksana pekerjaan, khususnya Aspek
K2/K3 dalam pekerjaan, termasuk kegiatan praktek. Tentu saya juga menjelaskan
ada dukungan UPDL Suralaya, denga 3 orang instruktur dari pegawai PLN UID
Banten (mas Khaerul, mbak Borisma, dan mas Arie), serta pelaksanaannya
di"monitor" para pejabat pelaksana K3L di lingkungan UP3 Banten Utara
Hal yang lebih jadi kebanggaan saya terhadap mas
Frendy + nama-nama di atas, adalah dalam laporan tersebut, saya menyampaikan
sebagai apresiasi kepada personil Yantek, diadakan Wisuda yang dibagi dalam 3
gelombang agar tidak mengganggu operasional dan pelayanan, sebagai berikut :
1. Gelombang I : tanggal 24 Desember 2019 dgn
nilai rata-rata 90,1 dan nilai tertinggi 96,772.
2. Gelombang II : tanggal 25 Desember 2019 dgn
nilai rata-rata 89,31 dan nilai tertinggi 95,923.
3. Gelombang III : tanggal 1 Januari 2020 dgn
nilai rata-rata 90,51 dan nilai tertinggi 97,58
Dalam setiap prosesi wisuda, hampir seluruh
MULP, Spv Teknik ULP, Pejabat pelaksana K3L ULP dan UP3, staf teknik ULP, Spv
di bagian Jaringan, staf di bagian Jaringan, berkenan untuk hadir. Sebuah
kehormatan khusus bagi saya, di saat libur nasional, rekan-rekan tersebut
meluangkan waktu nya untuk hadir.
UP3 Banten Utara, saya rasa menjadi UP3 pertama
yang 100% personil Yanteknya sudah lulus pelatihan "Kampus Yantek".
Sebuah kebanggaan, tapi hanya akan jadi "angin lalu", ketika kita di
BTU tidak mampu "menjual"nya. Sebuah prestasi, tapi hanya akan
menjadi "pepesan kosong", ketika kita di BTU hanya mampu
"memblow up", tapi tidak bisa menjaga dan tidak mengimplementasikan
dalam kegiatan sehari-hari.Jangan sampai kita melupakan hal yang esensi, yang
tersirat dari bait sebuah lagu, yang dinyanyikan Franky Sahilatua berikut :
"Dengar angin mengusik batang-batang padi,
Sebelum matahari meninggalkan senja"
"Dengar juga senandung dibalik jendela,
sebelum memasuki sunyi"
Integritas, Integritas, dan Integritas, serta
K2/K3 adalah "suara atau senandung" itu.
Tetap Semangat dan Terus Bergerak
Salam,
Sugeng Widodo
Manager UP3 Banten Utara
Baca MABAR Edisi Desember 2019 Selengkapnya