"Adversity Quotient (AQ)"
Alman Mulyana dan "Sepasang Bidadari" dari 7 Keajaiban Rejeki
Rekan-rekan PLN UP3 Banten Utara yang sangat saya banggakan,
Nama aslinya Yayan Mulyana, namun sang Ibunda memiliki panggilan kesayangan : "Mul" untuknya. Di lingkungan sekitarnya, sebagai PMI (Pekerja Migran Indonesia) atau lebih beken disebut TKI, di Arab Saudi, ia dipanggil "Kang Alman", sesuai nama akun youtube nya : Alman Mulyana. Nama Alman dalam akun youtube tersebut, konon diambil dari nama sang anak.
Kang Alman, dengan status TKI di Arab Saudi, tepatnya di Kota Jeddah, memang sudah menjadi Youtuber atau Content Creator fulltime, bahkan merupakan youtuber nomer wahid di antara para TKI Arab Saudi, dan saat ini tinggal di kota Makkah. Disebut Youtuber nomer wahid, karena akun youtube Alman Mulyana sudah memiliki subscriber lebih dari 1,6 juta. Selain itu pundi-pundi rupiah eh dollar, dari google adsence nya, bila kita lihat beberapa Video youtuber TKI Arab Saudi, tidak kurang dari 100 juta rupiah sebulan. Bahkan terakhir, kang Alman membelikan istrinya yang berada di Indonesia, tepatnya di Subang, sebuah mobil Honda CRV seharga 590 juta rupiah, yang menurutnya bisa dibayar dengan dua kali gaji dari youtube.
Oh iya, sebelum terlampau jauh, saya menuliskan kisah Alman Mulyana ini, bukan untuk mengajak rekan-rekan jadi Youtuber lho ya, tapi ada pembelajaran, ada lesson learn, juga inspirasi + motivasi, bila kita mengikuti perjalanan hidup kang Alman, untuk kita semua di UP3 Banten Utara, dalam kehidupan dan pekerjaan kta sehari-hari. Baca sampai selesai ya.... :-)
Datang ke Arab Saudi, khususnya kota Jeddah, di tahun 2004, sebagai seorang Driver/Sopir, pada seorang Kafeel (Sponsor atau Penjamin dalam sistem ketenagakerjaan Arab Saudi yang disebut sistem Kafala), yang memiliki sebuah minimarket.
Seorang Kafeel dalam praktek keseharian, sangat berkuasa, dan TKI menjadi sangat terikat pada Kafeel nya, karena TKI tak bisa memasuki negara, pindah kerja, atau meninggalkan negara dengan alasan apa pun tanpa izin tertulis dari kafeel. Oleh TKI, Kafeel sering disebut dengan majikan atau Bos, dan untuk bisa "bebas" (pindah kerja misalkan), sering kali TKI harus membayar uang tebusan, sebagai biaya pengganti yang dikeluarkan Kafeel saat mendatangkan sang TKI.
Ketidakpahaman TKI terhadap sistem Kafala, kemampuan bahasa arab TKI yang terbatas, menyebabkan seringkali praktek sistem Kafala seperti "perbudakan modern", karena adanya "uang tebusan" itu, sehingga banyak TKI yang memilih "kabur" dan akhirnya menjadi "orang ilegal" di negara orang. Karena Paspor biasanya ditahan oleh Kafeel, dan untuk memperpanjang paspor di KBRI atau KJRI : TKI harus mengajak Kafeelnya.
Kembali ke kisah Alman Mulyana....setelah 5 tahun bekerja, dengan gaji sekitar 800 riyal, dan tidak pernah naik gaji. Akhirnya kang Alman minta dibebaskan untuk bisa pindah kerja, dan disetujui Kafeelnya dengan biaya pengganti 7.000 Riyal. Angka yang cukup kecil, karena banyak Kafeel yang meminta biaya pengganti, semacam uang tebusan itu sekitar 20.000 Riyal. Oh iya 1 Riyal itu sekitar 3.600 rupiah ya.
Setelah "bebas", kang Alman pindah kerja menjadi sopir pribadi di tempat lain, hingga gajinya mencapai 2800 Riyal. Pada periode inilah, ada kisah viral yang sempat masuk di media massa Indonesia, yaitu dipertemukannya kang Alman dengan seorang Kakek Arab yang kaya raya, karena rajin sholat shubuh dan tiba di masjid jauh sebelum adzan berkumandang.
Sang Kakek, yang punya tempat tinggal di Riyadh, menawarkan rumahnya di Jeddah, untuk ditinggali oleh kang Alman secara gratis, sempat ditolak, akhirnya kang Alman tinggal di rumah tersebut. Kisah lengkap mengenai rumah tersebut dan "drama"nya, bisa dilihat di beberapa media online dan beberapa Video youtube TKI Arab Saudi.
Kebaikan sang Kakek Arab itu juga, yang memfasilitasi kang Alman untuk memiliki sebuah Mobil, merek Toyota Yaris, tahun produksi 2012. Mobil yang kemudian oleh kang Alman dijadikan taksi online, UBER, untuk mengais pundi-pundi Riyal di kota Jeddah. Penghasilan kang Alman pun melonjak, menjadi 9.000 Riyal sebulan, saat menjadi sopir taksi online tersebut.
Tapi semua berubah, saat kebijakan baru diterapkan pemerintah Arab Saudi. Mulai juni 2018, wanita boleh menyetir mobil sendiri, dari sebelumnya dilarang. Penumpang kang Alman, yang kebanyakan perempuan Arab Saudi, turun drastis, berimbas pada penghasilannya. Dari biasa mendapatkan 300 Riyal sehari, setelah kebijakan baru untuk mendapatkan 100 Riyal pun sangat susah.
Kondisi yang akhirnya memaksa kang Alman beralih menjadi youtuber fulltime, mengoptimalkan mobilnya, untuk menjangkau lokasi-lokasi pembuatan konten Video, di seluruh penjuru Arab Saudi. Keputusannya menjadi youtuber fulltime itu, atas saran dan hasil diskusi dengan sang istri tercinta yang berada di Indonesia. Kamera action (Go-Pro) untuk membuat Video, dibeli dari uang hasil penjualan emas perhiasan sang Ibunda, seorang TKW yang sudah bekerja di Arab Saudi selama 35 tahun, dan bekerja sebagai seorang perawat di kota Jeddah.
Berkat dukungan sang istri (yang konon juga menjadi tim kreatif, yang memberikan data + informasi utk konten Video kang Alman), dan Ibunda (yang beberapa kali menjadi "aktris" dalam Video, khususnya saat Lockdown di Arab Saudi), akun Youtube Alman Mulyana berkembang pesat. Perjuangan 2 tahun mengembangkan Akun Youtube berbuah dengan pundi-pundi Dollar dari google adsense. Penghasilan youtube, yang menurut kang Alman, sepenuhnya digunakan untuk membahagiakan dua perempuan hebat : sang istri (dibelikan Honda CRV terbaru misalkan) serta Ibunda (masing-masing Orang Tua dan Mertua, setiap bulan diberikan uang 5 juta rupiah oleh kang Alman), tak heran akun youtube nya semakin membesar, baik dari segi Subscriber maupun penghasilan google adsense-nya. Ada yg tahu kenapa ? Mau tahu atau mau tahu banget ? Lanjutkan baca nya ya ...
Kalau kita membaca buku 7 Keajaiban rejeki, karya Ippho Santosa, salah satu dari 7 keajaiban rejeki itu disebut dengan "SEPASANG BIDADARI". Siapa sepasang bidadari itu ? yang pertama adalah pasangan atau ISTRI, dan yang kedua adalah IBU (Ibu kandung dan Ibu Mertua). Intinya, kita bisa mendapatkan keajaiban rejeki, bila bisa membahagiakan sepasang bidadari itu, sekali lagi keajaiban rejeki ya. Kang Alman sudah membuktikannya, dari seorang TKI berpenghasilan 3 juta rupiah sebulan, menjadi seorang youtuber berpenghasilan ratusan juta rupiah dari adsense.
Harapan dan Doa saya untuk kita semua di UP3 Banten Utara, untuk bisa belajar dari kang Alman, dengan membahagiakan "sepasang bidadari" kita masing-masing, agar kita bisa mendapatkan keajaiban rejeki, termasuk dalam tugas kedinasan kita sehari-hari. Ingat ya Sepasang Bidadari : pasangan atau ISTRI dan IBU (orang tua maupun mertua).
Tak lupa saya mengingatkan kita semua agar jangan lupa dengan Tata nilai kita : AKHLAK
*A*manah,
*K*ompeten
*H*armonis
*L*oyal
*A*daptif
*K*olaboratif
Bukan sekedar dipigura kemudian ditempel di dinding, tapi ada di hati kita masing-masing dan kita laksanakan dalam pekerjaan kita sehari-hari.
Tetap Semangat dan Terus Bergerak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar