Minggu, 12 Desember 2021
MABAR EDISI NOVEMBER 2021
Sabtu, 13 November 2021
MABAR EDISI OKTOBER 2021
Puji syukur kepada Tuhan YME, MABAR (Majalah Banten Utara) edisi bulan Oktober dapat hadir kembali untuk dapat memberikan informasi terupdate mengenai kegiatan-kegiatan Laskar Banten Utara dalam melayani kelistrikan di ujung jawa.
Bulan Oktober tahun 2021, semangat untuk menjawab tantangan baru di tahun 2021 harus tetap dimiliki oleh laskar Banten Utara, upaya dan konstribusi terbaik harus tetap dikawal dari awal tahun yang baru ini, dan pada buletin MABAR Edisi bulan Oktober ini, Laskar Banten Utara akan berbagi informasi mengenai Energize Lets 60 PT CWDP, Penilaian Penghargaan K3 Provinsi Banten, Super Dahsyat Spesial HLN 76 dan semua ini dilaksanakan oleh Laskar Banten Utara untuk meningkatkan pelayanan UP3 Banten Utara.
Kami berharap MABAR(Majalah Banten Utara) dapat selalu menginspirasi para pembaca dan akhir kata kami mengucapkan, selamat membaca.
Salam SEHAT dan selalu menjaga protocol covid-19.
Klik disini untuk membaca Majalah Banten Utara Edisi Oktober 2021
Rabu, 29 September 2021
MABAR - EDISI SEPTEMBER 2021
PLN BANTEN UTARA TANGGUH DAN TUMBUH BERSAMA PELANGGAN
Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional pada 04 September 2021 dengan Tema “PLN Tangguh dan Tumbuh Bersama Pelanggan”, PLN UP3 Banten Utara melaksanakan rangkaian kegiatan untuk pelanggan UP3 Banten Utara yakni:
Pada 03 September 2021 , PLN UP3 Banten Utara bersama dengan Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, beserta General Manager UID Banten dan jajaran mengunjungi Pelanggan Tegangan Tinggi PT. Air Liquide Indonesia (PT. Alindo), kunjungan ini sebagai bentuk dukungan dan kepedulian PLN kepada PT Alindo yang memegang peranan penting dalam mensupply oksigen, baik untuk kebutuhan industry di wilayah cilegon maupun untuk kebutuhan medis terhadap oksigen yang sangat vital di masa pandemi. Selain ke PT Alindo, tim PLN UID Banten juga mengunjungi PT. Krakatau Steel sebagai pelanggan terbesar PLN saat ini untuk memberikan apresiasi atas Kerjasama baik yang telah terjalin.
Kamis, 23 September 2021
MABAR - EDISI AGUSTUS 2021
Senin, 23 Agustus 2021
MABAR - EDISI JULI 2021
Kamis, 22 Juli 2021
MABAR - EDISI JUNI 2021
Assalamu alaikum wr wb
Puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT atas izin Nya kita diberi kesehatan dan kekuatan, hingga hari ini kita masih dapat bernafas lega, beraktifitas, dan bekerja dg penuh semangat untuk PLN yg lebih baik. Mari kita berdoa untuk Sahabat Sahabat kita yg saat ini masih menderita covid19, semoga lekas diberi kesehatan, imun yg kuat, kemudahan dan kelancaran dlm menghadapi pandemi ini.
Semangat Pagi Tim BTU yg luar biasa!
Saya merasa bangga dapat menjadi bagian dari Tim UP3 BTU yg luar biasa. Sejak awal bergabung, sangat terlihat aura kekuatan, loyalitas kerja, kegigihan, kedisiplinan dan jiwa inovasi dari rekan rekan UP3 BTU.
Dibawah kepemimpinan manajer sebelumnya, Pak Sugeng, UP3 BTU telah mendapatkan banyak prestasi kelas nasional maupun level UID. Hal ini tentu berkat kerja sama tim, sinergi dan kreatifitas rekan rekan semua. Budaya berpresrasi ini lah yg perlu dipertahankan dan juga terus kita kembangkan lagi pada berbagai aspek.
Rekan-rekan UP3 BTU yg unggul! Mari kita wujudkan kinerja UP3 BTU Unggul di tahun 2021 sampai dengan tahun 2024 dg fokus pengembangan bisnis peningkatakan penjualan melalui probing layanan khusus, peningkatan kepuasan pelayanan melalui aplikasi PLN Mobile dan perbaikan kinerja keandalan dan efisiensi. Mari kita bahu membahu, tetap semangat dan terus bergerak maju untuk mencapai kinerja BTU Unggul.
Khusus untuk Tim Rangers UP3 BTU yang hebat hebat, terima kasih atas kerja keras, loyalitas dan kreatifitasnya dalan program PLN 123. Karya-karya dan konten PLN 1 yg telah dibuat tentu sangat bermanfaat untuk menambah ilmu, pemahaman dan pengetahun pegawai UP3 BTU. Hingga saat ini telah dibuat 107 paper, 114 poster, 33 podcast, 26 video, 76 KS, 5 COP dan 1 KC. Sedangkan untuk PLN 2 telah dilaksanakan pekerjaan assesment kabel sebanyak 39 segmen dan untuk PLN 3 telah dijalankan penyambungan beres sapoe sebesar 97.8% dan 3 hours service 45,4%. Ini adalah pencapaian yg luar biasa!
Akhir kata....
Pagi pagi makan ketupat,
disamping api yg membara,
tetap sehat tetap semangat,
kita wujudkan pln banten makin jawara
Malam malam mancing ikan sepat,
disamping birunya tanggul,
mari terus semangat,
mewujudkan BTU unggul.
Tetap semangat dan terus bergerak!
Wassalamu alaikum wr wb.
Selasa, 15 Juni 2021
MABAR - EDISI MEI 2021
Rekan-rekan PLN UP3 Banten Utara yang sangat saya banggakan,
Judul tulisan ini, bukan asli dari saya, judul tulisan ini, merupakan tema acara (juga menjadi judul video youtube yg diupload di akun youtube PLN Cempaka Putih : Kalista Cempaka) yang diadakan oleh rekan-rekan UP3 Cempaka Putih, di Puncak-Bogor, saat saya alih tugas ke UP3 Banten Utara, per Juni 2021. Acaranya semacam perpisahan, dengan kesan-kesan yang dibungkus secara kreatif, dari rekan-rekan Cempaka Putih, yang saya tinggalkan setelah sekitar 29 bulan bertugas di sana.
Tak terasa, persis tiga tahun kemudian, per Juni 2021 ini, saya kembali harus alih tugas, meninggalkan UP3 Banten Utara, setelah bersama-sama dengan rekan-rekan UP3 Banten Utara yang luar biasaaa, belajar + bersinergi + berkolaborasi menjalankan pelayanan kelistrikan untuk masyarakat Kota-Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon. Tema acara itu menjadi menarik, karena alih tugas saya, ternyata kembali ke UID Jakarta Raya. Tema acara itu seperti menjadi doa yang dipanjatkan, dan kemungkinan di-aamiin-kan oleh Malaikat yang mungkin sedang lewat, sehingga keajaiban itu terjadi.
Sejujurnya, saat acara itu berlangsung, tidak ada terbersit di pikiran saya, untuk langsung kembali ke UID Jakarta Raya, dari UP3 Banten Utara, salah satu UP3 yang terbesar penjualannya. Apalagi acara itu dihelat tanggal 28 Juli 2018, atau sudah hampir dua bulan saya bertugas di UP3 Banten Utara, sehingga sedikit lebih paham kondisi UP3 Banten Utara seperti apa.
Rasanya nyaris tidak mungkin ke UID Jakarta Raya lagi menjadi Manajer UP3 misalkan, sudah empat kali saya memimpin unit level Area/UP3 (Watampone, Pelayanan Prima Jakarta Utara, Cempaka Putih, dan Banten Utara), kecil sekali peluang untuk yang ke-5. Apalagi untuk promosi menjadi SRM di UID Jakarta Raya, secara langsung dari UP3 Banten Utara. Tapi "keajaiban" itu benar-benar terjadi, salah satu dari beberapa hal menjadi penyebab keajaiban itu, di antaranya ada doa rekan-rekan Cempaka Putih di atas, dan hal yang lain lagi, menurut saya, adalah berkat "Bantuan dan Dukungan rekan-rekan UP3 Banten Utara yang luar biasaa" selama saya bertugas di UP3 Banten Utara.
Untuk itu dalam tulisan sekapur sirih terakhir (saya sebagai MUP3 Banten Utara) ini, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan UP3 Banten Utara yang luar biasaa, atas segala Bantuan, kerja sama, sinergi, dan kolaborasinya selama ini, sehingga UP3 Banten Utara banyak menorehkan prestasi selama 3 tahun saya di UP3 Banten Utara. Begitu banyak prestasi "ekstra ordinary" atau "beyond KPI", yang sudah rekan-rekan UP3 Banten Utara torehkan selama ini.
NIHIL Tunggakan, misalnya, hal yang mungkin tidak terbayangkan di tahun 2018 lalu. Tapi rekan-rekan UP3 Banten Utara ternyata bisa mewujudkannya di akhir tahun 2020 kemarin, serta di bulan Maret 2021. Masih perlu perjuangan agar bisa konsisten NIHIL Tunggakan, tapi saya yakin rekan-rekan UP3 Banten Utara, insya Allah pasti bisa mewujudkannya.
Contoh lain, program Budaya PLN 3 : Beres Sapoe 3 hours service di UID Banten. Dulu, rasanya tidak mungkin, menumpuknya daftar tunggu plus ketersediaan material, selalu menjadi alasan untuk pembenaran, tidak tercapainya TMP Penyambungan, yang 5 hari kerja itu. Tapi, ternyata rekan-rekan UP3 Banten Utara memang Jawara, saat ini, 98% pelanggan PB/TD (Pasang Baru / Tambah Daya) satu phasa tanpa perluasan dilayani dengan "sameday service" atau di hari yang sama, bahkan 40%-nya sudah dilayani dengan program budaya PLN 3 itu, atau 3 jam sudah menyala.
Contoh yang lain lagi, program budaya PLN 1 : One Pro di UID Banten. Sebagai Unit yang langganan, menjadi pengumpul point tertinggi, setiap bulan, menjadi sebuah keniscayaan ketika karya-karya rekan-rekan UP3 Banten Utara juga mencetak prestasi mengesankan. Prestasi-prestasi itu kalau di presentasi raker, sering ditampilkan sebagai "extraordinary achievement", seperti Best 20 PLN Idol, Best 50 lomba poster, Best 20 Video Competition EAC, 10 besar Mini Sho2 In-Fest, 11 besar Big Show In-Fest, Video terbaik Banten Idol, serta Juara 2 Wow Diamond. Terbukti rekan-rekan UP3 Banten Utara memang membuktikan prestasinya di kancah nasional.
Kinerja keandalan pun mencerminkan peningkatan yang sangat baik, terbukti penurunan angka gangguan penyulang dan segmen penyulang di atas 50% dari tahun sebelumnya. Tapi yang lebih membanggakan, ada hal-hal yang rasanya akan menjadi benchmark UP3 yang lain. Kampus YANTEK misalkan, proses dan wisudanya diabadikan di sebuah video youtube yang menarik, di akun youtube PLN Banten Utara. Belum lagi ada program ROW jam 6 pagi, dan patroli + inspeksi peralatan utk Shift 3 YANTEK. Tentu tidak dilupakan rekan-rekan PDKB, yang selain menjadi sumber utama karya Inovasi di UP3 Banten Utara, ternyata PDKB Banten Utara adalah PDKB Terbaik 2 se-Indonesia di tahun 2020. Sehingga pantas sekali, kalau rekan-rekan PDKB Banten Utara menjadi para "aktor" dan "bintang" Video ucapan Selamat HLN ke-75 dari Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir, di akun Instagram beliau.
Bicara Video, tentu saya pribadi harus mengucapkan selamat dan salut utk rekan-rekan anggota Tim Kreatif Konten Video (baik Tim Inti, maupun Tim 1, Tim 2, Tim 3, dan Tim 4) dan juga Tim Redaksi Podcastra (Tim 1, Tim 2, Tim 3, Tim 4, dan Tim 5), yang begitu konsisten meng-upload video-video hasil karyanya di akun Youtube PLN Banten Utara. Jumlah Subscriber akun Youtube PLN Banten Utara, yang mencapai 1.480 Subscriber, menunjukkan bagaimana kerja keras dan konsistensi rekan-rekan utk menghasilkan karya-karya Video yang luar biasa.
Belum lagi kisah-kisah "heroik" dan penuh "drama" selama saya bertugas di PLN UP3 Banten Utara. Melaksanakan Survey Program Listrik Gratis BUMN dalam 2 hari utk 4000-an data, merealisasikan penyambungan listriknya dalam satu minggu, dan menyiapkan peresmian oleh Menteri BUMN (Ibu Rini pada saat itu), dan Bapak Dirut PLN (Bapak Sofyan Basir pada saat itu), merupakan pengalaman yang sangat membekas di Juli 2018.
Belum lagi proses evakuasi korban Tsunami Selat Sunda, di akhir tahun 2018, yang menimpa rekan-rekan kita dari UIT JBB, yang sedang mengadakan acara di Tanjung Lesung. Dan tentu saja proses pemulihan jaringan PLN milik UP3 Banten Selatan, tetangga Unit kita, menciptakan pengalaman tersendiri yang sulit dilupakan, salah satunya : Viralnya photo rekan-rekan PDKB Banten Utara, yang sedang melaksanakan sholat di atas kendaraan PDKB, diantara medan yang terdampak tsunami.
Atau saat kita di PLN UP3 Banten Utara, harus menyalakan listrik Pulau Panjang, dari 12 jam menjadi 24 jam, hanya dalam waktu dua minggu saja, di bulan April 2019. Sementara ada 200-an pelanggan levering, yang sekalian dijadikan pelanggan dgn kWhmeter, pada saat peresmiannya, yang dihadiri pak Haryanto WS, Dirreg JBB. Semangat pantang menyerah, Usaha terbaik di tengah segala keterbatasan, dan dukungan dari rekan-rekan UP2K, ternyata memberikan hasil terbaik, dengan menyalanya listrik Pulau Panjang selama 24 Jam hingga saat ini.
Belum lagi ada kebanggaan, ada kehormatan menjadi bagian dari rekan-rekan UP3 Banten Utara, khususnya pada saat Raker-Raker UID Banten. Dalam setiap Raker UID Banten itu, rasanya "WOW" banget menjadi bagian dari rekan-rekan Banten Utara, karena eh karena, rasanya, UP3 Banten Utara selalu memborong penghargaan-penghargaan yang diberikan pada saat Raker itu. Sehingga tidak mengherankan, bila Wall of Fame UP3 Banten Utara, di depan ruang rapat Krakatau, penuh dengan penghargaan yang sudah ditorehkan.
Oh iya, satu lagi, membandingkan rekan-rekan security di UP3 Banten Utara, saat awal datang dulu, dengan kondisi saat ini. Saya mengucapkan terima kasih dan selamat untuk rekan-rekan K3L, ada mas Soni, mbak Lina, mas Larso, mas Naibih, mas Suko, mas Widias, mas Adi Susnanda, juga mbak Theo, dan mbak Borisma yang sudah pindah, atas perubahan security yang lebih baik, security excellent, sesuai programnya dulu di awal 2020. Tentu tidak lepas dari dukungan para personil pelaksana pengadaan : mas Deni, mas Syukron, dan mbak Nita, yang bekerja dalam senyap, dengan KHS nya, dan kontrak-kontrak lainnya.
Untuk mas Budi Sutriawan, pak Amin, pak Supyadi, pak Edi Setiadi, dan pak Gunawan, tetap semangat dan terus bergerak ya, terima kasih sudah menjadi fungsional ahli yang selalu mendukung MUP3. Juga untuk mbak Ezza, Spv Admum yang merangkap sebagai sekretaris MUP3, mohon maaf lahir dan bathin ya mbak, tetap semangat dan terus bergerak ya dengan rangkap tugasnya yang cukup berat. Juga Tetap Semangat dan Terus Bergerak ya utk rekan-rekan semua, yang tidak mungkin saya sebutkan namanya satu persatu. Rekan-rekan luar biasaa yang tidak akan pernah lupa, insya Allah.
Tentu sebagai manusia biasa, saya dan keluarga banyak sekali melakukan kesalahan, untuk itu kami mohon maaf lahir dan bathin atas segala kesalahan yang kami lakukan, baik yang sengaja maupun tidak sengaja, sekali lagi mohon maaf lahir dan bathin kepada rekan-rekan semua.
Terima kasih atas kesempatan dan penerimaan rekan-rekan UP3 Banten Utara, kepada kami untuk bergabung, dan menjadi bagian dari rekan-rekan UP3 Banten Utara selama 3 tahun ini. Terima kasih sekali lagi, dan pesannya tetap semangat dan terus bergerak ya.....
Harapan dan Doa saya untuk rekan-rekan semua di UP3 Banten Utara bersama keluarga, selalu sehat, sukses selalu, dan semakin berbahagia bersama keluarga, baik keluarga di rumah dan tentu nya keluarga besar PLN UP3 Banten Utara.
Tak lupa saya mengingatkan kita semua agar jangan lupa dengan Tata nilai kita : AKHLAK
*A*manah,
*K*ompeten
*H*armonis
*L*oyal
*A*daptif
*K*olaboratif
Bukan sekedar dipigura kemudian ditempel di dinding, tapi ada di hati kita masing-masing dan kita laksanakan dalam pekerjaan kita sehari-hari.
Tetap Semangat dan Terus Bergerak
Baca MABAR- EDISI MEI 2021 selengkapnya
Jumat, 14 Mei 2021
MABAR- EDISI APRIL 2021
"Adversity Quotient (AQ)"
"Matematika
Sedekah"
Rekan-rekan PLN UP3 Banten Utara yang sangat
saya banggakan,
Ilmu “Matematika
Sedekah”, dapat kita pelajari dari banyak ceramah ustadz Yusuf Mansur, yang
tersebar sangat banyak di Youtube. Sedikit berbeda dengan matematika yang sudah
kita kenal, dalam matematika sedekah : pengurangan yang terjadi karena
dilakukannya sedekah, bukan memberikan hasil yang berkurang, tapi sejatinya
bertambah 10 kali lipat dari nilai yang di-sedekah-kan. “Matematika Sedekah”
ini berdasarkan Kitab Suci Umat Islam, Al Quran, khususnya pada Surat Al An’am ayat
ke-160, yang artinya kurang lebih sebagai berikut : “Barangsiapa membawa amal
yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa
yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan
seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya
(dirugikan).”
Untuk memudahkan pemahaman “Matematika Sedekah”, ilustrasi penjelasannya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Jadi misalkan kita memiliki uang 10 juta rupiah, dan kita sedekahkan 1 juta rupiah, hasilnya bukan 9 juta rupiah seperti matematika yang kita kenal, tapi menjadi 19 juta rupiah dalam “Matematika Sedekah”. Demikian seterusnya, bila seluruh uang 10 juta rupiah tersebut kita sedekahkan semua, maka hasilnya bukan menjadi 0, tapi menjadi 100 juta rupiah dalam perhitungan “Matematika Sedekah”.
Setelah kita paham
dan tahu cara perhitungan dalam “Matematika Sedekah”, selanjutnya apa kah ???
pertanyaan yang ini sangat penting, karena “Matematika Sedekah” merupakan ilmu
praktek atau harus diamalkan. Kita baru akan tahu bahwa “Matematika Sedekah”
ini benar, setelah kita mempraktekkannya, bukan sekedar paham atau tahu cara
perhitungannya saja. Contoh aplikasi nya sangat umum terjadi dalam kehidupan,
yaitu menutupi defisit antara pengeluaran dan pemasukan seorang pegawai dengan
penghasilan bulanan. Misalkan seorang pegawai memiliki gaji sebesar 7 juta
rupiah setiap bulan, tetapi kebutuhan sehari-hari setiap bulannya mencapai 20
juta rupiah, karena harus membayar cicilan rumah, cicilan kendaraan, kartu
kredit, dan lain-lain.
Kalau menggunakan Matematika biasa, jangankan menguranginya untuk sedekah, untuk menutupi yang ada saja masih kurang banyak, kecenderungannya adalah ditahan, sembari mencari-cari sumber pemasukan lain, dan yang paling umum dilakukan adalah “Gali Lubang Tutup Lubang”. Tapi bila mau mempraktekkan “Matematika Sedekah”, dan paham benar cara perhitungannya, maka pegawai tersebut tidak akan sembarangan dalam mengeluarkan besaran nilai sedekah, bisa dilihat dalam ilustrasi tabel, sebagai berikut :
Kalau pegawai
tersebut paham “Matematika Sedekah”, dan ingin mempraktekannya, maka agar
tercukupi kebutuhannya setiap bulan, minimal besaran sedekahnya adalah 1,5 juta
rupiah setiap bulan. Berani nggak ya kira-kira ??? namanya ilmu praktek, ya
harus dicoba dulu baru tahu seperti apa hasilnya......jadi kalau diantara kita,
ada yang senasib dengan ilustrasi di atas, tidak ada salahnya kan untuk praktek
“Matematika Sedekah”.....
Keyakinan akan
“Matematika Sedekah” itu lah, yang membuat rekan-rekan Pejabat Pelaksana K3L di
UP3 dan ULP-ULP, dengan dukungan seluruh rekan-rekan UP3 Banten Utara,
khususnya jajaran Manajer Bagian di UP3, melaksanakan kegiatan santunan untuk
sekitar 25 anak yatim di lingkungan kerja PLN UP3 Banten Utara, setiap hari
kamis petang, selama bulan Ramadhan tahun 2021 ini. Acara intinya buka bersama
anak-anak tersebut, sembari mengkhatamkan Al Quran (30 juz dibagi-bagi peserta
yang hadir pada acara tersebut), membaca sholawat 100 kali bersama-sama, dan
berdoa bersama. Selepas sholat maghrib, dibagikan santunan bersama form ceklist
untuk masing-masing anak, untuk membaca 100 kali sholawat setiap hari, selama
40 hari ke depan.
Ada doa dan harapan
dalam acara tersebut, yaitu kehandalan dan keamanan jaringan serta keselamatan
untuk para petugas PLN dan masyarakat umum. Kejadian kecelakaan masyarakat umum
di PLN UP3 Banten Utara memang sangat tinggi, di tahun 2020 terjadi 30 kali
kecelakaan masyarakat umum, dan di tahun 2021 ini selama 4 bulan lebih ini,
sudah terjadi 5 kali kecelakaan masyarakat umum. Meski faktor penyebabnya ada
di luar domain PLN UP3 Banten Utara, tidak mempengaruhi penilaian kinerja, tapi
terjadinya kecelakaan masyarakat umum itu membuat rasa tidak nyaman. Jaringan
PLN yang memberikan penerangan dan harapan untuk masyarakat, kesannya menjadi sesuatu
yang menakutkan dan bisa membuat celaka.
Sebagai manajer PLN
UP3 Banten Utara, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
partisipasi dan kontribusi seluruh rekan-rekan PLN UP3 Banten Utara. Dengan
anggaran sosialisasi K3L yang nyaris tidak ada di tahun 2021 ini, ternyata
rekan-rekan PLN UP3 Banten Utara bisa saling bersinergi, berkolaborasi, dan
bergotong-royong melaksanakan acara itu. Besaran nilai santuan per anak,
kualitas takjil buka bersama, dan menu makan malam yang dibawa pulang oleh
anak-anak itu, menjadi layak berkat kolaborasi seluruh insan PLN UP3 Banten
Utara. Insya Allah “Matematika Sedekah” akan berlaku untuk kita semua yang
terlibat dan berkolaborasi dalam acara tersebut.
Masih ada
kesempatan bagi kita semua, untuk berkontribusi dan berkolaborasi dalam
“Matematika Sedekah” tersebut, 40 hari setelah acara buka bersama, rekan-rekan
perwakilan PLN UP3 Banten Utara akan menyambangi pesantren/yayasan, selain
mengambil form ceklist sholawat, juga akan menyampaikan santunan untuk
anak-anak yatim, dan bingkisan untuk pesantren/yayasan-nya. Kesempatan bagi
kita semua untuk menambah besaran nilai santunan, atau untuk memperbanyak /
menambah bingkisian yang disampaikan pada hari tersebut. Insya Allah
“Matematika Sedekah” juga akan bekerja untuk Perusahaan tempat kita bernaung,
khususnya PLN UP3 Banten Utara, jaringan listriknya aman, andal, dan selamat
untuk seluruh pelanggan.
Jadi tunggu
apalagi, mumpung masih ada kesempatan, silahkan berkoordinasi dan berkomunikasi
dengan pejabat pelaksana K3L baik di UP3 maupun di masing-masing ULP, untuk
berkolaborasi mempraktekkan “Matematika Sedekah”, yang pasti akan kembali untuk
diri kita masing-masing dan perusahaan kita, khususnya PLN UP3 Banten Utara. Tak
lupa, mari kita menjadi pegawai PLN yang Ber-AKHLAK, untuk mewujudkan layanan
PLN yang ANDAL dan TERBAIK.
Btw ... jangan lupa dengan Tata nilai kita :
AKHLAK
Amanah,
Kompeten
Harmonis
Loyal
Adaptif
Kolaboratif
Bukan sekedar dipigura kemudian ditempel di
dinding, tapi ada di hati kita masing-masing dan kita laksanakan dalam
pekerjaan kita sehari-hari.
Tetap Semangat dan Terus Bergerak
Senin, 19 April 2021
MABAR - EDISI MARET 2021
"Adversity Quotient (AQ)"
Alman Mulyana dan "Sepasang Bidadari" dari 7 Keajaiban Rejeki
Rekan-rekan PLN UP3 Banten Utara yang sangat saya banggakan,
Nama aslinya Yayan Mulyana, namun sang Ibunda memiliki panggilan kesayangan : "Mul" untuknya. Di lingkungan sekitarnya, sebagai PMI (Pekerja Migran Indonesia) atau lebih beken disebut TKI, di Arab Saudi, ia dipanggil "Kang Alman", sesuai nama akun youtube nya : Alman Mulyana. Nama Alman dalam akun youtube tersebut, konon diambil dari nama sang anak.
Kang Alman, dengan status TKI di Arab Saudi, tepatnya di Kota Jeddah, memang sudah menjadi Youtuber atau Content Creator fulltime, bahkan merupakan youtuber nomer wahid di antara para TKI Arab Saudi, dan saat ini tinggal di kota Makkah. Disebut Youtuber nomer wahid, karena akun youtube Alman Mulyana sudah memiliki subscriber lebih dari 1,6 juta. Selain itu pundi-pundi rupiah eh dollar, dari google adsence nya, bila kita lihat beberapa Video youtuber TKI Arab Saudi, tidak kurang dari 100 juta rupiah sebulan. Bahkan terakhir, kang Alman membelikan istrinya yang berada di Indonesia, tepatnya di Subang, sebuah mobil Honda CRV seharga 590 juta rupiah, yang menurutnya bisa dibayar dengan dua kali gaji dari youtube.
Oh iya, sebelum terlampau jauh, saya menuliskan kisah Alman Mulyana ini, bukan untuk mengajak rekan-rekan jadi Youtuber lho ya, tapi ada pembelajaran, ada lesson learn, juga inspirasi + motivasi, bila kita mengikuti perjalanan hidup kang Alman, untuk kita semua di UP3 Banten Utara, dalam kehidupan dan pekerjaan kta sehari-hari. Baca sampai selesai ya.... :-)
Datang ke Arab Saudi, khususnya kota Jeddah, di tahun 2004, sebagai seorang Driver/Sopir, pada seorang Kafeel (Sponsor atau Penjamin dalam sistem ketenagakerjaan Arab Saudi yang disebut sistem Kafala), yang memiliki sebuah minimarket.
Seorang Kafeel dalam praktek keseharian, sangat berkuasa, dan TKI menjadi sangat terikat pada Kafeel nya, karena TKI tak bisa memasuki negara, pindah kerja, atau meninggalkan negara dengan alasan apa pun tanpa izin tertulis dari kafeel. Oleh TKI, Kafeel sering disebut dengan majikan atau Bos, dan untuk bisa "bebas" (pindah kerja misalkan), sering kali TKI harus membayar uang tebusan, sebagai biaya pengganti yang dikeluarkan Kafeel saat mendatangkan sang TKI.
Ketidakpahaman TKI terhadap sistem Kafala, kemampuan bahasa arab TKI yang terbatas, menyebabkan seringkali praktek sistem Kafala seperti "perbudakan modern", karena adanya "uang tebusan" itu, sehingga banyak TKI yang memilih "kabur" dan akhirnya menjadi "orang ilegal" di negara orang. Karena Paspor biasanya ditahan oleh Kafeel, dan untuk memperpanjang paspor di KBRI atau KJRI : TKI harus mengajak Kafeelnya.
Kembali ke kisah Alman Mulyana....setelah 5 tahun bekerja, dengan gaji sekitar 800 riyal, dan tidak pernah naik gaji. Akhirnya kang Alman minta dibebaskan untuk bisa pindah kerja, dan disetujui Kafeelnya dengan biaya pengganti 7.000 Riyal. Angka yang cukup kecil, karena banyak Kafeel yang meminta biaya pengganti, semacam uang tebusan itu sekitar 20.000 Riyal. Oh iya 1 Riyal itu sekitar 3.600 rupiah ya.
Setelah "bebas", kang Alman pindah kerja menjadi sopir pribadi di tempat lain, hingga gajinya mencapai 2800 Riyal. Pada periode inilah, ada kisah viral yang sempat masuk di media massa Indonesia, yaitu dipertemukannya kang Alman dengan seorang Kakek Arab yang kaya raya, karena rajin sholat shubuh dan tiba di masjid jauh sebelum adzan berkumandang.
Sang Kakek, yang punya tempat tinggal di Riyadh, menawarkan rumahnya di Jeddah, untuk ditinggali oleh kang Alman secara gratis, sempat ditolak, akhirnya kang Alman tinggal di rumah tersebut. Kisah lengkap mengenai rumah tersebut dan "drama"nya, bisa dilihat di beberapa media online dan beberapa Video youtube TKI Arab Saudi.
Kebaikan sang Kakek Arab itu juga, yang memfasilitasi kang Alman untuk memiliki sebuah Mobil, merek Toyota Yaris, tahun produksi 2012. Mobil yang kemudian oleh kang Alman dijadikan taksi online, UBER, untuk mengais pundi-pundi Riyal di kota Jeddah. Penghasilan kang Alman pun melonjak, menjadi 9.000 Riyal sebulan, saat menjadi sopir taksi online tersebut.
Tapi semua berubah, saat kebijakan baru diterapkan pemerintah Arab Saudi. Mulai juni 2018, wanita boleh menyetir mobil sendiri, dari sebelumnya dilarang. Penumpang kang Alman, yang kebanyakan perempuan Arab Saudi, turun drastis, berimbas pada penghasilannya. Dari biasa mendapatkan 300 Riyal sehari, setelah kebijakan baru untuk mendapatkan 100 Riyal pun sangat susah.
Kondisi yang akhirnya memaksa kang Alman beralih menjadi youtuber fulltime, mengoptimalkan mobilnya, untuk menjangkau lokasi-lokasi pembuatan konten Video, di seluruh penjuru Arab Saudi. Keputusannya menjadi youtuber fulltime itu, atas saran dan hasil diskusi dengan sang istri tercinta yang berada di Indonesia. Kamera action (Go-Pro) untuk membuat Video, dibeli dari uang hasil penjualan emas perhiasan sang Ibunda, seorang TKW yang sudah bekerja di Arab Saudi selama 35 tahun, dan bekerja sebagai seorang perawat di kota Jeddah.
Berkat dukungan sang istri (yang konon juga menjadi tim kreatif, yang memberikan data + informasi utk konten Video kang Alman), dan Ibunda (yang beberapa kali menjadi "aktris" dalam Video, khususnya saat Lockdown di Arab Saudi), akun Youtube Alman Mulyana berkembang pesat. Perjuangan 2 tahun mengembangkan Akun Youtube berbuah dengan pundi-pundi Dollar dari google adsense. Penghasilan youtube, yang menurut kang Alman, sepenuhnya digunakan untuk membahagiakan dua perempuan hebat : sang istri (dibelikan Honda CRV terbaru misalkan) serta Ibunda (masing-masing Orang Tua dan Mertua, setiap bulan diberikan uang 5 juta rupiah oleh kang Alman), tak heran akun youtube nya semakin membesar, baik dari segi Subscriber maupun penghasilan google adsense-nya. Ada yg tahu kenapa ? Mau tahu atau mau tahu banget ? Lanjutkan baca nya ya ...
Kalau kita membaca buku 7 Keajaiban rejeki, karya Ippho Santosa, salah satu dari 7 keajaiban rejeki itu disebut dengan "SEPASANG BIDADARI". Siapa sepasang bidadari itu ? yang pertama adalah pasangan atau ISTRI, dan yang kedua adalah IBU (Ibu kandung dan Ibu Mertua). Intinya, kita bisa mendapatkan keajaiban rejeki, bila bisa membahagiakan sepasang bidadari itu, sekali lagi keajaiban rejeki ya. Kang Alman sudah membuktikannya, dari seorang TKI berpenghasilan 3 juta rupiah sebulan, menjadi seorang youtuber berpenghasilan ratusan juta rupiah dari adsense.
Harapan dan Doa saya untuk kita semua di UP3 Banten Utara, untuk bisa belajar dari kang Alman, dengan membahagiakan "sepasang bidadari" kita masing-masing, agar kita bisa mendapatkan keajaiban rejeki, termasuk dalam tugas kedinasan kita sehari-hari. Ingat ya Sepasang Bidadari : pasangan atau ISTRI dan IBU (orang tua maupun mertua).
Tak lupa saya mengingatkan kita semua agar jangan lupa dengan Tata nilai kita : AKHLAK
*A*manah,
*K*ompeten
*H*armonis
*L*oyal
*A*daptif
*K*olaboratif
Bukan sekedar dipigura kemudian ditempel di dinding, tapi ada di hati kita masing-masing dan kita laksanakan dalam pekerjaan kita sehari-hari.
Tetap Semangat dan Terus Bergerak
Senin, 08 Maret 2021
MABAR - EDISI FEBRUARI 2021
"Adversity Quotient (AQ)"
Rekan-rekan PLN UP3 Banten Utara yang sangat saya banggakan,
Hari-hari ini, dalam pandangan saya, yang setahun ini mengikuti perkembangan NFL, Liga "football"nya Amerika, "american's football" ya buka sepakbola, adalah Hari-Hari penuh "drama" bagi Chiefs, khususnya bagi Patrick Mahomes. Kansas City Chiefs, juara bertahan Super Bowl ke-54, dengan Patrick Mahomes sebagai Quarter Back (QB) atau jendral lapangan pembagi bola nya, di"blow out" atau di"sapu bersih" oleh Tampa Bay Buccaners, pada Super Bowl ke-55, yang dihelat tanggal 7 Februari 2021 kemarin.
Buccaners, yang tahun 2020 mendatangkan seorang Legenda QB, Tom Brady, yang sebelumnya memenangkan 6 kali Super Bowl bersama New England Patriots, berhasil mengalahkan Chiefs dengan skor 31-9. Dan untuk pertama kali dalam karir Patrick Mahomes, termasuk saat kompetisi antar sekolah, Ia gagal mencetak satu "Touch Down" (gol dengan score 6) dalam satu pertandingan, saat menjadi starter.
Tom Brady, kalau rekan-rekan masih ingat, pernah ditampilkan pada presentasi, saat kita di UP3 BTU, melaksanakan Raker di awal tahun 2020 lalu. Raker dengan Video Tema yang super keren, mengadop tayangan pembukaan film Animasi "Avatar : The legend of Aang", yang dibuat dengan apik oleh mas Agus Majaji, dan pengisi suara mbak Elberta Pradita.
Tom Brady, QB yg saat proses draft nyaris tidak "dianggap", pilihan ke-199 pada ronde ke-6 atau pilihan terakhir draft tahun 2000, menjelma menjadi seorang "GOAT", dengan memenangkan Super Bowl nya yang ke-7 di Super Bowl 55, di usia 43 Tahun. Pencapaian yang sangat jarang dicapai pemain NFL.
Sementara Patrick Mahomes, baru berusia 25 tahun, dan digadang-gadang menjadi penerus Tom Brady. Tapi kekalahan di Super Bowl 55 kemarin, akan menjadi ujian sesungguhnya bagi seorang Patrick Mahomes, apakah menjadi pemain legend seperti Tom Brady, atau menjadi pemain NFL yang biasa-biasa saja. Selepas kekalahan tersebut, pemberitaan media yang ada banyak menimbulkan tekanan untuk Patrick Mahomes, seperti "Bully-an", "bahasa yang men"jatuh"kan, bahkan meng"hancur"kan yang harus diterimanya.
Mengantarkan Chiefs, Tim NFL, dua tahun berturut-turut tampil di Super Bowl, bukan lah prestasi sembarangan. Tapi tetap saja, kekalahan di Super Bowl 55 kemarin, akan menjadi batu ujian terbesar bagi seorang Patrick Mahomes. Ada semacam "kutukan" bagi Tim yang kalah di Super Bowl, yang sering disebut dengan "Super Bowl Hangover". Yakni, musim setelah kekalahan di Super Bowl, prestasi Tim tersebut akan "hancur-lebur".
San Fransisco 49ers di Super Bowl 54, Los Angeles Rams di Super Bowl 53, Atalanta Falcons di Super Bowl 51, Carolina Panthers di Super Bowl 50, Seatle Seahawks di Super Bowl 49, membuktikan adanya "Super Bowl Hangover" itu. Hanya New England Patriots yang terbukti berhasil melepaskan diri dari "kutukan" kekalahan di Super Bowl 52, dengan menjadi juara di Super Bowl 53, salah satunya karena memiliki Tom Brady sebagai Jendral lapangan pembagi bola atau QB.
Kemampuan untuk bangkit kembali, setelah terpuruk, harus dimiliki oleh Patrick Mahomes, agar bisa menjadi legenda seperti Tom Brady. Musim 2021-2022 nanti, akan menjadi ajang pembuktian Patrick Mahomes, apakah memiliki kemampuan untuk bertahan di tengah kesulitan dari "Super Bowl Hangover" atau "kutukan kekalahan Super Bowl" itu atau tidak. Kemampuan yang sering disebut sebagai "Adversity Quotient" atau AQ.
Adversity Quotient adalah kecerdasan yang dimiliki seseorang untuk mengatasi kesulitan dan sanggup untuk bertahan hidup, dalam hal ini tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap kesulitan hidup. Konsep Adversity quotient (AQ) ini pertama kali dikemukan oleh Paul G Stoltz. Stoltz memberi wacana baru mengenai kualitas pribadi yang diperlukan seseorang, untuk meraih kesuksesan di segala aspek kehidupannya yang disebut dengan AQ. Konsep ini merupakan hasil penelitian selama 19 tahun, dan penerapannya selama 10 tahun serta melibatkan laporan dari 7500 orang yang pernah mengikuti seminarnya. Kesuksesan menurut Stoltz sangat dipengaruhi dan dapat diramalkan melalui bagaimana individu merespon terhadap kesulitan dan gayanya dalam menghadapi situasi sulit tersebut.
Seseorang yang memiliki AQ yang tinggi, disebut dengan seorang "Climber", yang memiliki sifat gigih, dan ulet dengan segala resiko yang mungkin akan muncul sehingga harus dia hadapi serta mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Manusia climber adalah manusia pendaki yang tidak mudah menyingkir berteduh karena panas, atau lapuk karena hujan. Sebagai manusia pendaki jika ia menemukan ada hambatan batu di atas gunung sana, ia mencari jalan lain. Baginya untuk sampai ke puncak gunung tidak hanya ada satu jalan
Tulisan ini tentu bukan hanya mengajak rekan-rekan 11 bulan ke depan, seperti apa cerita mengenai Patrick Mahomes. Tulisan ini untuk kita semua, insan PLN di UP3 Banten Utara, yang saat ini berada di dalam kapal besar bernama Transformasi PLN. Perubahan terkait transformasi termasuk adanya transformasi organisasi akan kita lalui bersama, dengan tantangan yang bukan semakin mudah. Kita semua yang akan memilih, apakah menjadi seorang "climber" dan meraih kesuksesan bersama.
Atau sebaliknya menjadi "champer" bahkan "Quiter" yang tidak akan pernah mencapai tujuan, karena terjebak memikirkan masalah, tanpa melaksanakan eksekusi solusi permasalahan. Itu semua pilihan kita, seperti seorang Patrick Mahomes yang akan memilih jati dirinya menjadi seorang legenda NFL, atau pemain NFL yang biasa-biasa saja, di musim 2021-2022 nanti.
Harapan dan Doa saya untuk kita semua di UP3 Banten Utara, untuk memilih menjadi para "Climber" dalam Transformasi PLN, untuk menjadikan PLN sebagai perusahaan terkemuka di Asia Tenggara, dan No.1 pilihan pelanggan untuk solusi energi. Dari sekarang, dari hal paling kecil, sesuai bidang tugas kita saat ini.
Tak lupa saya mengingatkan kita semua agar jangan lupa dengan Tata nilai kita : AKHLAK
A manah,
K ompeten
H armonis
L oyal
A daptif
K olaboratif
Bukan sekedar dipigura kemudian ditempel di dinding, tapi ada di hati kita masing-masing dan kita laksanakan dalam pekerjaan kita sehari-hari.
Tetap Semangat dan Terus Bergerak
Minggu, 31 Januari 2021
MABAR - EDISI JANUARI 2021
"DBD"
Rekan-rekan PLN UP3 Banten Utara yang sangat saya banggakan,
Pada kesempatan ini saya akan berbagi cerita mengenai pengalaman saya "Berurusan dengan Demam Berdarah Dengue"... Tapi harus dibaca sampai selesai yaa...
Dulu waktu kuliah di Bandung, saya pernah dua kali terkena DBD, atau Demam Berdarah Dengeu itu. Hobby begadang untuk main game Heroes, karena PC nya pinjam teman, pagi hari bukannya kuliah, eh malah nonton film India sampai ketiduran di depan TV, sepertinya menjadi kontributor, saya kena DBD itu. Seingat saya, di tahun kedua, dan tahun ketiga saya kuliah, saat peralihan dari musim hujan ke musim kemarau, atau musim pancaroba di Kota Kembang.
Waktu pertama kena DBD itu, tidak sampai dirawat di Rumah Sakit. Meski panas tinggi ditambah pusing tidak kepalang, setelah dites darah, kadar trombositnya masih di atas 100 ribu, sehingga Dokter RS Boromeus waktu itu memutuskan rawat jalan, dan kontrol 2 hari lagi. Pesan dokter yang saya ingat : wajib minum obat, parasetamol utk penurun panas dan multivitamin. Satu lagi harus minum air putih yang banyak.
Pesan dokter itu saya lakukan dgn memaksakan masak air sendiri, nggak enak dengan kawan satu kontrakan, kalau menghabiskan "aqua" galon, yang harusnya jadi jatah satu rumah kontrakan itu. Dua hari kemudian, saat periksa dokter lagi di RS Boromeus, aman, hanya sedikit di bawah 100 ribu trombositnya. Karena merasa badan sudah enak, saya tidak kembali untuk kontrol yang kedua, sayang uangnya. (Hal yang sebenarnya sangat berbahaya, yang baru saya tahu belakangan.... JANGAN DITIRU)
Akhirnya jadi tahu, kalau DBD bisa sembuh sendiri, sekitar 7 hari dari pertama kali merasakan gejala, yang penting bisa menjaga kadar trombositnya tidak drop terlalu dalam, dengan tetap memaksakan diri untuk makan yang banyak, dan minum air yang banyak, meski risikonya jadi sering ke kamar mandi. Bahkan ketika setahun kemudian kena lagi, sudah tahu apa yang harus dilakukan, dan tidak di rawat di RS juga.
Tapi akhir Januari 2021 ini, saat 3 orang anak dan 1 orang ART di rumah kami kena DBD, saya baru tahu bahwa implementasi atau eksekusi nya ternyata jauh beda dengan pengalaman saya dulu.
Mindset saya ternyata harus berubah, "kondisi aktual"nya berbeda, "medan pertempurannya" berubah, dan menjadi pengalaman baru lagi untuk saya. Hal yang akan saya share kepada rekan-rekan PLN Banten Utara yang saya banggakan.
Pertama, kondisinya sedang pandemi Covid 19. Ada protokol dan SOP terkait Covid 19 yang harus dilewati, meski kita ke Rumah Sakit untuk berobat penyakit DBD misalnya. SOP dan Protokol yg kadang "panjang", "membingungkan", "melelahkan", dan bisa membuat keadaan penderita DBD lebih menurun lagi.
Saran saya, agar bisa langsung ketemu dokter yg dituju di RS, lebih baik penderita dan pengantar melakukan rapid tes antigen lebih dulu di klinik yang antriannya tidak terlalu ramai.
Dengan modal surat hasil rapid tes antigen itu, urusan screening awal di RS akan lancar, bisa langsung ketemu dokternya. Kalau langsung ke RS, kadang prosedur dan antriannya terlalu panjang, karena harus bercampur dengan pasien lain dan masyarakat umum yg lain, para calon penumpang pesawat terbang misalnya.
Itu yang kami alami, saat dua putri kami, merasakan gejala pada hari Rabu, dan kami bawa ke dokter (di RS) pada hari Jumat, berangkat jam 08.00 WIB, urusan selesai jam 15.30 WIB. Hal yang menurut saya kontra produktif dengan tujuan ke RS, menurut saya pribadi, sebagai pengantar tentunya. Harusnya kalau normal maksimal sebelum sholat Jumat, semuanya sudah selesai.
Kedua, saat ini sudah ada tes NS1 , yang bisa menentukan seseorang apakah terjangkit Virus DBD atau tidak, sejak hari pertama terjangkit (tes NS1 hanya disarankan sampai dengan hari ke-7). Padahal dulu, pengalaman saya, butuh sekitar 3-4 hari untuk menentukan seseorang terjangkit DBD atau tidak, dari gejala pertama dirasakan. Dan itulah yang terjadi pada dua putri kami, sesuai hasil pengecekan hari jumat, trombositnya 170 ribu dan 140 ribu, diminta untuk cek lagi di hari minggu.
Hari sabtu, ternyata satu putri kami yang lain, dan satu ART kami, merasakan gejala yang mirip. Sehingga hari minggu, sesuai jadwal awal, sekalian saja, 4 orang (3 anak + 1 ART) kami periksakan ke RS, tentu setelah melaksanakan rapid tes antigen, agar bisa langsung ketemu dokter.
Hasilnya seperti dugaan, yang sudah diperiksa hari Jumat, trombositnya melorot, ada yang tinggal 32 ribu bahkan, jadi harus dirawat di RS. Yang baru merasakan gejala di hari sabtu, setelah di-NS1 ternyata hasilnya juga positif DBD. Disinilah letak penting tes NS1, kami jadi tahu, dan bisa mengukur kemampuan sumber daya kami, dalam merawat 4 orang anggota keluarga yang menderita DBD.
Ketiga, kalau hasil analisa dan evaluasi, terhadap kemampuan kita merawat pasien DBD, ternyata kita tidak bisa memastikan kadar trombositnya aman, lebih baik dirawat di RS. Titik kritis dalam menjaga kadar trombosit tetap dalam level aman, sebenarnya adalah menjaga asupan cairan pengganti ke tubuh penderita DBD. Dalam kasus keluarga kami, kami tidak berhasil karena ada yang merosot menjadi 32 ribu trombositnya. Itu baru merawat 2 orang, sementara ini 4 orang, sehingga keputusan dokter harus dirawat di RS semuanya, di hari minggu itu.
Keempat, saat penderita DBD terlihat membaik, justru itulah phasa kritis penyakit DBD. Hari minggu saat masuk RS putri kami trombositnya 32 ribu, pada senin pagi terlihat membaik keadaannya. Panas badannya menurun, sudah terlihat lebih aktif dibandingkan sebelumnya, yang lebih banyak tidur + terlihat berat mengangkat kepala.
Sekali lagi "kelihatannya membaik", tapi hasil tes darah senin pagi, trombositnya tinggal 23 ribu. Senin jam 4 sore dicek, tinggal 14 ribu. Dalam hitungan jam (Senin jam 10 malam) dicek tinggal 6 ribu. Sehingga Senin tengah malam atau Selasa dini hari, harus dilakukan transfusi trombosit darah. Selasa sore baru membaik menjadi 11 ribu, setelah transfusi.
Tidak kebayang kan kalau posisi nya saat itu tidak dirawat di RS, masih di rumah seperti saya waktu di Bandung dulu misalnya, atau masih dalam perjalanan ke RS, atau sudah di RS tapi sementara menunggu proses administrasi, atau proses tindakan tapi belum ada stock darah yang cocok.
Bandingkan dengan yang langsung dirawat di RS, sejak hasil NS1nya menyatakan positif DBD.
Yang satu : Minggu 140 ribu, Senin 120 ribu, selasa 100 ribu, Rabu 78 ribu, Kamis 82 ribu, Jumat pulang dari RS.
Yang lain : Minggu 249 ribu, Senin 189 ribu, Selasa 140 ribu, Rabu 120 ribu, Kamis 89 ribu, Jumat 86 ribu, penurunannya masih dalam batas aman untuk penderita.
Dari data diatas dapat dilihat, meskipun dirawat trombosit anak masih terus turun, namun terkontrol. Kelebihan dirawat di RS adalah asupan cairan pengganti selalu terjaga, karena menggunakan infus. Kedua, karena dimonitor secara rutin, setiap tindakan yang diambil menjadi lebih pasti, dan sesuai kondisi penderita DBD nya. Waktu sangat penting, Penurunan trombosit darah bisa drop dalam hitungan jam, dan menimbulkan pendarahan di dalam tubuh, sehingga disebut Deman Berdarah (Dengue).
Kelima, ternyata saat ini, atau sejak 2019, sudah ada Vaksin DBD. Kalaupun tidak diganti oleh fasilitas perusahaan, saya pribadi memilih untuk menggunakan Vaksin DBD itu untuk anak-anak kami. Jenis Virus Dengue penyebab DBD itu ada 4 jenis, jadi setiap orang bisa kena 4 kali. Setiap kali sakit DBD lagi, gejala yang dirasakan penderita, akan semakin berat, meski level penurunan trombositnya akan lebih rendah karena tubuh sudah punya kekebalan sebelumnya. Memang harga Vaksin DBD tersebut relatif tidak murah, tapi hitungannya jauh lebih murah daripada biaya wara-wiri ke RS selama perawatan.
Oh iya saya mengetik tulisan ini di hari Sabtu, sambil menunggu anak yang tertinggal, dan masih dirawat di RS, karena memang merasakan gejala nya juga terakhir di Sabtu siang. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, keselamatan, dan perlindungan dari Yang Maha Di Atas.
Tak lupa saya mengingatkan kita semua agar jangan lupa dengan Tata nilai kita : AKHLAK
A manah,
K ompeten
H armonis
L oyal
A daptif
K olaboratif
Bukan sekedar dipigura kemudian ditempel di dinding, tapi ada di hati kita masing-masing dan kita laksanakan dalam pekerjaan kita sehari-hari.
Tetap Semangat dan Terus Bergerak